Salin Artikel

Selepas Pilkada 2020, Penyelenggara Pemilu Disarankan Tetap Cek Covid-19 Petugas

Sebab, kata dia, dampak dari pelaksanaan Pilkada 2020 pada masa pandemi Covid-19 baru akan terlihat beberapa minggu setelah pelaksanaan.

"Contoh, peningkatan kasus di Amerika Serikat itu kan ada peningkatan kasus cukup tinggi ya bahkan angka infeksi positif itu tertinggi setelah dilakukannya pemilu 3 November," kata Titi dalam diskusi daring bertajuk "Membaca Hasil Hitung Cepat dan Evaluasi Pilkada 2020", Sabtu (12/12/2020).

Oleh karena itu, Titi menyarankan agar penyelenggara pilkada terus melakukan antisipasi setelah pemungutan suara.

Antisipasi yang dimaksud adalah dengan melakukan pengecekan kesehatan melalui rapid test terhadap petugas-petugas di tempat pemungutan suara (TPS).

"Sementara ada petugas-petugas yang interaksinya walaupun dengan protokol kesehatan tinggi, itu sangat riskan," ujar dia. 

"Mereka mendatangi ruang isolasi, lalu melayani pemilih di rumah sakit, yang sedang isolasi mandiri, nah harapannya adalah mitigasi risiko itu tidak berhenti," ucap dia.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menilai, pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 pada masa pandemi Covid-19 berjalan dengan baik.

Ia bahkan mengklaim tingkat kepatuhan publik terhadap protokol kesehatan saat pilkada cukup tinggi.

"Tingkat kepatuhan publik pada pelaksanana pilkada, protokol kesehatan Covid-19 bervariasai antara 89 sampai dengan 96 persen," kata Tito di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (10/12/2020).

"Artinya cukup baik. Mudah-mudahan kita berharap tidak menjadi klaster penularan dalam pilkada ini," ucap dia.

Tito juga mengaku belum mendapat laporan terkait adanya kejadian atau masalah luar biasa di Pilkada 2020.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/12/13573171/selepas-pilkada-2020-penyelenggara-pemilu-disarankan-tetap-cek-covid-19

Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke