Menurutnya, kepatuhan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M) harus didukung dengan pelacakan (tracing), pemeriksaan (testing) dan perawatan (treatment) Covid-19 yang memadai.
"Pelaksanaan disiplin 3M oleh masyarakat efektif apabila situasi penanganan Covid-19 juga terkendali dengan baik," ujar Dicky kepada Kompas.com, Jumat (4/12/2020).
"Soal disiplin pengendalian Covid-19 tentu pemerintah, masyarakat dan semua komponen punya peran penting. Yang paling mendasar adalah strategi 3T minimal harus dijalankan," lanjutnya.
Dicky mengungkapkan, yang dimaksud minimal adalah mengacu kepada standar minimal kapasitas pemeriksaan yang ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO). Standar yang dimaksud adalah sebesar satu tes per 1.000 orang per pekan.
Kedua, lanjut Dicky, pemeriksaan Covid-19 harus sesuai ekskalasi setiap wilayah.
Sehingga, nantinya bisa menurunkan case positivity rate sampai di bawah angka 10 persen.
Case positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dan jumlah tes yang dilakukan.
"Maksud sesuai ekskalasi adalah mencapai positivity rate yang setidaknya kisaran lima persen. Idealnya ya jauh di bawah 5 persen sesuai standar WHO," ungkap Dicky.
"Tetapi kalau dalam jangka pendek setidaknya di kisaran 5-8 persen dulu. Itulah yang harus dijadikan target sehingga bisa mendukung 3M masyarakat," tambah Dicky.
Diberitakan, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat kembali menerapkan disiplin protokol kesehatan.
Hal ini berkaitan dengan penambahan kasus harian Covid-19 yang semakin meningkat, bahkan mencapai 8.369 kasus dalam satu hari.
Wiku menyayangkan tingginya penambahan kasus Covid-19 ini. Menurut dia, jumlah tersebut sangat besar dan tidak bisa ditoleransi lagi.
Ia mengingatkan bahwa lengahnya masyarakat terhadap protokol kesehatan dapat berdampak fatal.
Oleh karena itu, Wiku meminta masyarakat kembali menerapkan disiplin protokol kesehatan.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/04/12073231/epidemiolog-disiplin-3m-efektif-jika-didukung-3t-yang-memadai-untuk