Pasalnya, saat ini ekonomi dan keuangan syariah dinilainya sudah banyak dipelajari secara khusus sehingga menghasilkan SDM yang menguasai ilmunya.
"Saya lihat bahwa bankir kita sekarang ini sudah cukup qualified (untuk bank syariah) walaupun awalnya mereka tenaga-tenaga yang di-hire melalui pelatihan-pelatihan bank-bank konvensional," ujar Ma'ruf dikutip dari acara Indonesia Bicara, Kamis (3/12/2020).
Ma'ruf mengatakan, saat ini dirinya melihat sudah banyak SDM yang menguasai kesesuaian syariah dari berbagai segi, termasuk manajemen risikonya.
Hal tersebut juga didukung dengan banyaknya perguruan tinggi yang sudah membuka studi khusus tentang ekonomi dan keuangan syariah.
"Tenaga seperti ini (menguasai bidang ekonomi syariah) makin banyak. Jadi tidak hanya hasil cangkokan, tapi sekarang sudah mulai terdidik sejak mulai di fakultas," kata dia.
Hal itu pula yang menyebabkan dirinya optimistis bahwa SDM saat ini sudah cukup tersedia untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.
Adapun, untuk kesiapan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air, kata dia, pemerintah juga sudah membangun ekosistem yang lebih luas lagi.
Misalnya, dengan dibentuknya Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang mengembangkan empat fokus.
Keempat fokus tersebut adalah pengembangan industri halal, industri keuangan syariah, dana sosial syariah, serta pasar modal syariah.
"Program yang kami kembangkan yaitu membangun inkubasi-inkubasi di berbagai daerah untuk melahirkan para pebisnis syariah, disamping untuk membangun pusat-pusat bisnis," kata dia.
"Jadi ekosistem kita bangun sebegitu besar menyangkut berbagai fokus yang sudah kami kembangkan," ucap dia.
Ma'ruf pun berharap nantinya merger ketiga bank syariah milik BUMN tersebut dapat menghasilkan bank besar yang dikelola secara profesional.
Termasuk, menjadi jangkar untuk ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
"Sehingga dia bisa melayani kepentingan-kepentingan transaksi syariah yang besar di tingkat nasional. Kita harap bank syariah baru yang besar itu tidak menunggu tapi juga menjemput bola untuk mempercepat proses pengembangannya dan mampu bermain di tingkat global," kata Ma'ruf.
Diketahui, pemerintah akan menggabungkan tiga bank syariah milik BUMN, yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah.
Rencananya, bank merger tersebut akan mulai beroperasi pada Februari 2021.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/03/18253971/wapres-pastikan-merger-bank-syariah-didukung-sdm-mumpuni