Hal itu disampaikan Wiku dalam keterangannya di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (24/11/2020).
“Pada pekan ini di level nasional terjadi kenaikan kasus 3,9 persen dibanding pekan sebelumnya,” kata Wiku.
Kenaikan tersebut disumbangkan oleh lima provinsi yakni DKI Jakarta dengan kenaikan 1.937 kasus, riau denhgan kenaikan 1.166 kasus, Jawa Timur dengan kenaikan 736 kasus, DI Yogayakarta dengan kenaikan 338 kasus, dan Sulawesi Tengah dengan kenaikan 245 kasus.
Untuk itu ia meminta kepala daerah di lima provinsi tersebut kembali mendisplinkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
Bahkan Wiku menilai perlu diambil langkah serius untuk menekan penambahan kasus Covid-19 di lima provinsi tersebut.
“Saya mohon perhatian dengan sangat untuk pemda kelima provinsi ini untuk mengambil langkah-langkah konkrit untuk mengatasi peningkatan kasus karena ini sudah sangat serius,’ kata Wiku.
“Kami melihat tren kasus penambahan kumulatif tertinggi masih konsisten pada lima provinsi tadi pada pekan ini dan pekan sebelumnya. Tidak ada perubahan secara signifikan,’ lamjut dia.
Adapun penambahan kasus baru pada 24 November sebanyak 4.192, sehingga kini ada 506.302 Kasus Covid-19 di Indonesia.
Dari data tersebut, tercatat pula lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi. Kelima provinsi itu yakni DKI Jakarta (1.015 kasus baru), Jawa Tengah (928 kasus baru), Jawa Timur (354 kasus baru), Jawa Barat (299 kasus baru) dan Banten (144 kasus baru).
Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 505 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/24/20303711/satgas-sebut-kasus-covid-19-meningkat-39-persen-dibandingkan-pekan