Salin Artikel

Satgas Klaim Mayoritas Masyarakat Indonesia Bersedia Menerima Vaksin Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 sekaligus Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengatakan, mayoritas masyarakat Indonesia telah mengetahui adanya vaksin Covid-19 dan bersedia menerima vaksin tersebut.

Menurut dia, hal itu diketahui berdasarkan survei yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan, Indonesia Technical Advisory Group for Immunization (ITAG), WHO dan UNICEF pada September 2020.

"Survei menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia telah mendengar tentang vaksin dan bersedia menerima vaksin Covid-19," kata perempuan yang akrab disapa Dokter Reisa ini dalam diskusi virtual Dialog Juru Bicara Pemerintah bertajuk Jalan Panjang Vaksin Sampai ke Tubuh Kita, Jumat (20/11/2020).

Survei itu, sebut dia, dilakukan terhadap 115.000 orang di 34 provinsi yang mencakup 508 kabupaten/kota atau 99 persen dari total 514 kabupaten/kota.

Untuk itu, lanjut dia, pemerintah tengah memastikan aspek keamanan dan kehalalan vaksin Covid-19.

Demi semakin lancarnya proses produksi vaksin, pemerintah juga telah mengirimkan tim gabungan yang terdiri dari beragam kementerian/lembaga ke negara produsen untuk memastikan aspek tersebut.

Tak sampai di situ, Reisa juga menambahkan bahwa pemerintah melibatkan petugas kesehatan yang akan berperan sebagai vaksinator Covid-19.

"Kemenkes sudah melatih sekitar 7.000 tenaga kesehatan yang sudah disiapkan menjadi vaksinator dari 23.000 vaksinator," ucapnya.

Kendati demikian, ia menekankan, agar manajemen vaksin dan rantai dinginnya (cold chain) harus dipersiapkan dengan cermat dilakukan. Hal tersebut semata-mata bertujuan agar vaksin dapat efektif dan aman diterima oleh masyarakat Indonesia nantinya.

Di sisi lain, Reisa juga menyatakan Indonesia sudah siap memproduksi vaksin sendiri. Hal ini dibuktikan dari salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu Biofarma yang tengah berjuang memproduksi vaksin.

Kini, vaksin tersebut sudah sampai tahap ketiga uji klinis. Biofarma sendiri, jelas Reisa, ditargetkan memproduksi sebanyak 250 juta dosis vaksin Covid-19.

"BUMN ini juga sudah teruji dalam produksi vaksin sejak 130 tahun lalu. Total ada puluhan ribu vaksin yang sudah dihasilkan Biofarma. Vaksin Biofarma juga sudah digunakan negara-negara lain termasuk anggota organisasi kerja sama Islam atau OKI," tutur Reisa.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/20/16390841/satgas-klaim-mayoritas-masyarakat-indonesia-bersedia-menerima-vaksin-covid

Terkini Lainnya

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke