Salin Artikel

Masyarakat Diminta Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Setelah Vaksin Covid-19 Ditemukan

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Hasbullah Thabrany meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan setelah vaksin Covid-19 ditemukan dan disebarluaskan.

"Jangan cuma andalkan vaksin, tetap pakai masker, jaga jarak. Karena apa? Tidak ada yang bisa menjamin 100 persen," kata Hasbullah dalam diskusi virtual bertajuk Perhitungan Rugi-rugi Kena Penyakit, Senin (16/11/2020).

Menurut Hasbullah, tidak ada yang bisa menjamin 100 persen bahwa vaksin dapat membebaskan seseorang dari virus corona selama pandemi Covid-19 belum dinyatakan berakhir.

Ia juga mengatakan bahwa efektivitas vaksin hanya 90 persen. Artinya, dari 10 orang yang diberi vaksin, 9 orang tidak terkena Covid-19.

"Walau kena virus, 9 orang ini tidak jadi penyakit atau sangat ringan, tapi kan yang satu lagi tetap bisa jadi kena penyakitnya. Itu artinya 90 persen," tutur dia.

Namun, ia meyakini apabila masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, maka perbandingan seseorang yang kebal penyakit akan semakin banyak.

"Bisa dari 100 orang, cuma satu yang sakit. Kalau terus kita jaga bersama-sama, bahkan Insya Allah dari 1.000 orang, cuma satu yang sakit," tambahnya.

Di sisi lain, Hasbullah mengingatkan masyarakat yang sudah tercantum sebagai penerima vaksin Covid-19 nantinya agar mau mengikuti aturan yang berlaku.

"Jadi jika sudah disediakan ada vaksin, yang memang sudah dibantu ya ikuti aturannya, karena itu menguntungkan kita semua," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjajaran Kusnandi Rusmil mengatakan, pihaknya optimistis efektivitas kandidat vaksin Sinovac yang diuji di Bandung bisa mencapai 90 persen.

Kusnandi menyebut, kandidat vaksin yang diuji klinis di Bandung menggunakan dosis rendah hingga menengah. Menurut Kusnandi, dosis ini akan mempengaruhi tingkat imunogenisitas tubuh setelah disuntik bakal vaksin.

"Ada yang dosis tinggi dan dosis rendah. Yang dosis tinggi 96 persen (etektifitasnya) dan yang rendah 92 persen," ujar Kusnandi dalam talkshow daring bertajuk Sejauh Mana Kualitas, Keamanan dan Efektivitas Vaksin Covid-19, Jumat (13/11/2020).

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/16/21001121/masyarakat-diminta-tetap-terapkan-protokol-kesehatan-setelah-vaksin-covid-19

Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke