Menurut Bambang, pemerintah perlu meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan dalam menangani pandemi. Di antaranya, dengan meningkatkan pemeriksaan dan pelacakan serta perawatan intensif bagi pasien Covid-19.
"Evaluasi sistem penanganan Covid-19 yang dilakukan selama ini, di samping meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia yang belum mereda," ujar Bambang dalam keterangan pers, Kamis (5/11/2020).
Ia pun mengingatkan datangnya gelombang kedua penyebaran Covid-19.
Bambang mencontohkan gelombang kedua pandemi Covid-19 di beberapa negara Eropa yang menyebabkan mereka memutuskan untuk melakukan lockdown kembali.
"Segera menyiapkan langkah strategis dalam menghadapi gelombang kedua penyebaran Covid-19," kata dia.
Politikus Partai Golkar itu berharap pemerintah betul-betul berkomitmen untuk mengakhiri pandemi di Tanah Air.
Bambang meminta pemerintah melahirkan kebijakan-kebijakan strategis demi penanganan Covid-19.
"Meminta komitmen pemerintah untuk mengakhiri pandemi Covid-19 di Indonesia dengan membuat kebijakan-kebijakan yang dapat dilaksanakan sesuai kondisi saat pandemi Covid-19, serta melaksanakan penegakan hukum terhadap pelanggar protokol kesehatan," kata dia.
Hingga Rabu (4/11/2020), tercatat ada 421.731 kasus Covid-19 dengan 14.259 kematian dan 353.282 sembuh.
Kasus Covid-19 telah menyebar di 502 kabupaten/kota di 34 provinsi.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/05/09574461/kasus-belum-reda-ketua-mpr-minta-pemerintah-evaluasi-penanganan-covid-19