Salin Artikel

Wapres Ingatkan Umat Islam untuk Teladani Sifat dan Karakter Nabi Muhammad

Hal itu ia katakan dalam acara Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW yang digelar secara virtual oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kamis (29/10/2020).

"Oleh karena itu, dalam kesempatan Maulidurrasul ini, mari kita sebagai umat Sayyidina Muhammad mencontoh dan meneladani sifat dan karakter beliau. Sehingga kehadiran kita menjadi suluh bagi orang lain," kata Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan, salah satu yang bisa ditiru yakni bagaimana Nabi melakukan perubahan pada masyarakat.

Menurut dia, semua ahli sejarah mencatat bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin yang berhasil melakukan perubahan dan perbaikan dari masyarakat jahiliyah menuju masyarakat yang unggul.

"Perubahan yang sangat signifikan itu dilakukan oleh beliau hanya dalam waktu 23 tahun," ujar dia.

Ia mengatakan, dalam melakukan perubahan, Nabi Muhammad SAW melakukan beberapa hal. Pertama adalah perbaikan akhlak dan mental.

Dalam melakukan upaya perubahan dan perbaikan masyarakat jahiliyah, Nabi Muhammad SAW mengutamakan terlebih dahulu perbaikan akhlak dan mental.

"Di awal masa kenabian, beliau fokus pada upaya perubahan akhlak dan mental ini. Bahkan seakan-akan misi yang dibawa Nabi hanyalah masalah ini," ucapnya.

Kedua, mempersatukan suku-suku yang bermusuhan. Di awal masa kenabian, kondisi masyarakat Arab terfragmentasi dalam kelompok suku dan kabilah.

Nabi Muhammad SAW datang membawa ajaran bahwa perbedaan suku seharusnya tidak menjadi penyebab terjadinya permusuhan dan peperangan, tapi seharusnya menjadi kekuatan untuk saling mengenal dan bekerja sama.

"Permusuhan harusnya dilakukan bukan karena perbedaan suku, tapi atas kejahatan dan kezaliman," kata Ma'ruf.

Kemudian yang ketiga, mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar.


Sementara yang keempat, penegakan hukum secara adil. Di antara faktor penting penopang perubahan masyarakat yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW adalah penegakan hukum secara adil.

"Siapa saja mempunyai kedudukan yang sama di depan hukum, baik dia rakyat biasa, pejabat, bangsawan, orang kaya, ataupun bahkan sanak saudara," tuturnya.

"Setiap kejahatan yang dilakukan oleh siapa saja pasti diproses hukum sesuai dengan kadar kesalahannya," kata dia.

Sedangkan yang terakhir adalah, merombak sistem ekonomi ribawi. Dalam upaya perubahan masyarakat, Nabi Muhammad SAW juga meletakkan dasar sistem ekonomi.

"Beliau mendorong setiap sahabat untuk berusaha dalam bidang ekonomi semaksimal mungkin agar memperoleh hasil yang maksimal," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/29/18222971/wapres-ingatkan-umat-islam-untuk-teladani-sifat-dan-karakter-nabi-muhammad

Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke