Salin Artikel

Antisipasi Klaster Libur Panjang, Satgas Covid-19 Minta Pemda Tingkatkan Kapasitas RS

Pesan ini khususnya ditujukan bagi pemerintah daerah yang menjadi destinasi wisata favorit masyarakat.

"Untuk daerah-daerah destinasi wisata dari data yang telah kami sampaikan, kami mohon kesiapsiagaannya untuk mengantisipasi timbulnya klaster libur panjang," kata Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/10/2020).

Wiku mengingatkan, berkaca pada libur panjang Agustus lalu, bisa saja kembali terjadi kenaikan kasus positif Covid-19 secara nasional pada libur panjang akhir pekan ini.

Ia menyebut, salah satu antisipasi yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan atau rumah sakit. Dengan begitu, jika terjadi lonjakan pasien Covid-19, kapasitas RS masih memadai.

"Kami meminta pemda agar meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan," kata Wiku.

Selain itu, ia juga meminta Pemda untuk meningkatkan kapasitas tes Covid-19 di masyarakat.

Setiap faskes juga harus dipastikan siap untuk melayani masyarakat yang ingin melakukan swab test.

"Agar masyarakat maupun pelaku perjalanan dapat melakukan screening secara mandiri sebagai langkah preventif dan diagnosa dini," kata dia.

Sebagai upaya preventif, Wiku juga meminta Pemda memastikan tiap lokasi wisata dan fasilitas umum tersebut memiliki protokol kesehatan yang baik.

Untuk mencegah terjadi kerumunan, pemerintah daerah bisa melakukan pembatasan kapasitas maksimal 50 persen dari total pengunjung.

"Satgas daerah sendiri diharapkan mengawasi jalannya protokol kesehatan dan dilakukan bersama dengan berbagai elemen khususnya pengusaha kawasan wisata, restoran dan tempat-tempat publik lainnya yang diprediksi akan menimbulkan kerumunan saat libur panjang lima hari ke depan," kata Wiku.

Adapun pemerintah menetapkan cuti bersama dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28 hingga 30 Oktober 2020. Dengan keputusan itu, maka akan ada 5 hari libur yang jatuh pada 28 Oktober-1 November.

Sementara itu, pada Selasa (27/10/2020), kasus konfirmasi positif Covid-19 masih bertambah 3.520 kasus baru.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 396.454 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Dari jumlah itu, 322.248 orang dinyatakan sembuh, sementara 13.512 orang meninggal dunia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/27/18064921/antisipasi-klaster-libur-panjang-satgas-covid-19-minta-pemda-tingkatkan

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke