Menurut dia, penerapan protokol kesehatan adalah hal yang tidak bisa ditawar bagi masyarakat yang melakukan perjalanan.
"Enggak bisa ditawar ini situasinya udah begini. Jadi jangan kemudian 'wah ini bebas' dan sebagainya," kata Ede kepada Kompas.com, Senin (26/10/2020).
Ede menyarankan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan saat libur panjang untuk memastikan kesehatan.
Serta menyiapkan perbekalan sehingga tidak perlu datang ketempat yang ramai hanya untuk mencari makan.
"Ini adalah perjalanan spesial, perjalanan khusus yang dilakukan dengan protokol kesehatan," ujar dia.
Untuk diketahui, pemerintah menetapkan 28 dan 30 Oktober 2020 sebagai cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sesuai Surat Keputusan Presiden nomor 17 tahun 2020.
Sementara tanggal 31 Oktober dan 1 November 2020 jatuh pada hari Sabtu dan Ahad yang merupakan libur akhir pekan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio juga meminta masyarakat agar tak melupakan penerapan protokol kesehatan.
Hal itu agar tidak terjadi kenaikan kasus Covid-19 karena libur panjang.
"Saya harapkan semua stakeholder dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat yang ingin berlibur dapat melaksanakan protokol kesehatan dengan penuh kedisiplinan, penuh rasa kepedulian,” kata Wishnutama dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (20/10/2020).
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/26/13105961/masyarakat-diingatkan-terapkan-protokol-kesehatan-saat-perjalanan-liburan