Salin Artikel

Ingin Liburan Aman dari Covid-19, Ini Tipsnya

KOMPAS.com – Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono memberikan tips liburan aman dari penularan Covid-19.

Tri Yunis memberikan tips untuk menjawab kekhawatiran pemerintah terhadap hari libur panjang pada 28 Oktober 2020 hingga 1 November 2020 mendatang yang berpotensi memicu masyarakat untuk pergi liburan.

“Pertama, hindari percikan air liur saat berbicara. Penyebaran virus corona itu terjadi melalui penularan droplet, dari percikan air liur saat berbicara,” ujarnya dikutip dari covid19.go.id, Kamis (22/10/2020).

Untuk itulah, kata Yunis, masyarakat diminta patuh pakai masker dan jaga jarak serta menghindari kerumunan agar tidak terpapar Covid-19.

"Kuncinya adalah menghindari penularan melalui droplet. Makanya harus memakai masker yang melindungi hidung dan mulut,” tegasnya.

Adapun, masker yang digunakan berbahan kain hanya melindungi 70 persen, sedangkan masker bedah hanya 80-90 persen. Masker paling aman adalah jenis N95.

Kedua, hindari kerumunan yang menyebabkan tak ada jarak. Pilih daerah wisata yang tak terlalu padat karena menghindari potensi penyebaran virus corona.

Ketiga, status zonasi lokasi wisata yang bakal dituju sebaiknya diketahui lebih awal, apakah statusnya zona hijau, kuning, oranye, atau merah.

Status itu bisa diketahui dengan mengunjungi laman resmi Covid-19 atau menanyakan langsung ke kantor pemerintahan setempat.

“Disarankan pilih lokasi hiburan di zona hijau yang relatif lebih aman,” ungkap Yunis.

Keempat, pastikan lokasi hiburan itu di tempat terbuka seperti pantai atau wisata pegunungan (outdoor). Hindari ruangan tertutup yang tidak masuk cahaya matahari dan udara.

Kelima, pastikan kondisi tubuh fit atau sehat sebelum memutuskan berangkat liburan. Jika kondisi fisik bermasalah sebaiknya tunda perjalanan dan lebih baik mencari hiburan di dekat rumah dengan jarak terjangkau.

“Menjaga jarak agar saat berbicara sedikit droplet keluar. Tetap saling menjaga jarak sehingga tidak terkena. Dan yang juga penting untuk mencuci tangan pakai sabun," paparnya.

Walau demikian, mengingat kondisi pandemi yang belum berakhir, pemerintah tetap mengingatkan agar sebisa mungkin berada di rumah dalam libur panjang ini.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/22/19135481/ingin-liburan-aman-dari-covid-19-ini-tipsnya

Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke