Salin Artikel

Wapres Keluhkan Banyak Program Pencegahan Stunting Tak Sampai ke Sasaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, tantangan dalam program pencegahan stunting adalah memastikan program dengan alokasi dana dari pemerintah sampai ke sasaran.

Sebab saat ini, sudah banyak program yang dijalankan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah sesuai tugas serta kewenangan mereka dalam pengentasan stunting.

"Tapi yang menjadi tantangan adalah bagaimana memastikan, seluruh program yang alokasi anggarannya berasal dari berbagai kementerian/lembaga, pemerintah daerah, maupun sumber-sumber lainnya dapat terintegrasi sampai di wilayah sasaran," ujar Ma'ruf dalam Rapat Koordinasi Teknis Nasional Percepatan Pencegahan Stunting secara daring, Rabu (21/10/2020).

Ma'ruf mengatakan, sudah banyak program dan kegiatan yang dibiayai berbagai sumber anggaran untuk pencegahan stunting yang ditujukan untuk satu daerah sampai tingkat desa.

Bahkan, kata dia, dana desa yang dikelola pemerintah desa pun sudah banyak yang mengalokasikan anggaran untuk pencegahan stunting.

Namun dalam pelaksanaannya, seringkali tidak semua program yang digagas dilaksanakan oleh wilayah-wilayah tersebut.

"Seringkali satu wilayah atau desa, menerima satu program dari satu kementerian yang fokus pada intervensi gizi spesifik, tetapi tidak menerima program dari kementerian lainnya yang fokus pada intervensi gizi sensitif," kata dia.

Pasalnya, penanganan stunting dilakukan melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.

Intervensi gizi spesifik adalah intervensi yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan kesehatan, sedangkan intervensi gizi sensitif adalah intervensi pendukung seperti penyediaan air bersih dan sanitasi.

Menurut berbagai literatur, kata Ma'ruf, intervensi gizi sensitif memiliki peran lebih besar yakni sebanyak 70 persen dalam upaya penurunan stunting.

Oleh karena itu, Ma'ruf pun berharap agar dilakukan konvergensi atau penyatuan berbagai program sebagai upaya memastikan program-program intervensi yang dapat diterima dan dimanfaatkan di satu wilayah.

"Tujuannya agar masing-masing program bersinergi untuk penurunan prevalensi stunting. Hal ini diperlukan karena sesungguhnya sebagian besar program intervensi tersebut telah tersedia tetapi belum konvergen," kata dia.

Ma'ruf mengatakan, penurunan prevalensi stunting akan efektif apabila suatu wilayah menerima keseluruhan program tersebut.

Walaupun diakuinya bahwa dalam mewujudkannya sulit sehingga dibutuhkan kerja keras dari seluruh pihak.

Saat ini, menurut Ma'ruf, di tingkat pusat terdapat 23 kementerian/lembaga yang terlibat dalam program pencegahan stunting dengan program dan anggarannya masing-masing.

Dengan demikian, ia pun meminta agar seluruh pihak yang terlibat dalam program pengentasan stunting tidak egois.

"Setiap lembaga yang terlibat diminta untuk menghilangkan ego sektoral, karena konvergensi membutuhkan kerja sama antar pihak," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/21/12001921/wapres-keluhkan-banyak-program-pencegahan-stunting-tak-sampai-ke-sasaran

Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke