Salin Artikel

Wapres Minta Masyarakat Tak Menyerah dan Istiqomah Terapkan Protokol Kesehatan

Apalagi, kata dia, saat ini belum ada obat ataupun vaksin yang terbukti dapat menangkal penularan Covid-19.

"Kita harus istiqomah, tidak boleh kendor, tidak boleh menyerah, harus semangat menegakkan protokol kesehatan," kata Ma'ruf dalam dialog dengan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/10/2020).

Di antara masyarakat, kata dia, harus saling mengingatkan tentang protokol kesehatan berupa menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Termasuk juga sosialisasi dan edukasi secara masif yang dilakukan oleh petugas.

"Saling mengingatkan, sering kali orang kurang ingat. Kepada petugas supaya sosialisasi dan edukasi masif," kata dia.

Tak hanya itu, petugas juga harus menegakkan disiplin agar masyarakat ikut mematuhi apa yang seharusnya mereka lakukan di masa pandemi Covid-19 ini.

Penegakan tersebut pun harus dengan pendekatan yang baik agar masyarakat dapat mengerti.

"Di daerah-daerah terutama sumber-sumber penularan, juga klaster keluarga memang harus kerja sama dan semangat terus," kata dia.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan memberi dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menyiapkan vaksin Covid-19.

Masyarakat juga diminta mengikuti informasi-informasi terkait vaksin Covid-19 melalui sumber-sumber yang resmi.

Sebab, kata dia, informasi yang salah bisa menyesatkan dan disalahpahami oleh masyarakat.

Dengan demikian, ia juga meminta agar masyarakat jangan mudah mempercayai informasi yang belum terkonfirmasi.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/16/17562861/wapres-minta-masyarakat-tak-menyerah-dan-istiqomah-terapkan-protokol

Terkini Lainnya

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke