Salin Artikel

Waspada, Ini Proses Masuknya Virus Corona ke dalam Tubuh

KOMPAS.com - Dokter Spesialis Paru-paru Rumah Sakit (RS) Siloam ASRI Jakarta Maydie Esfandiari, menjelaskan bagaimana proses virus corona masuk ke dalam tubuh.

Cara penularan yang pertama adalah melalui saluran pernafasan. Jadi saat pasien terkonfirmasi Covid-19 batuk dan tidak menggunakan masker, droplet yang keluar dapat menimbulkan penularan.

Bukan hanya itu, orang yang menggunakan masker secara tidak benar pun berpotensi terpapar.

“Orang yang memakai masker secara tidak benar seperti di bawah hidung atau dagu, dapat menyebabkan penularan,” kata Maydie, seperti dimuat covid19.go.id, Jumat (9/10/2020).

Maydie melanjutkan, penularan juga bisa terjadi melalui kasus lain, salah satunya jika droplet jatuh ke permukaan benda.

Benda itu kemudian tersentuh oleh orang lain dan orang tersebut tanpa sadar mengusap wajah atau mata.

“Masuknya lewat mata dan hidung, lalu ke paru-para melalui saluran pernafasan atas,” kata Maydie.

Maka dari itu, Maydie mengingatkan seluruh pihak untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada.

Hal tersebut diperkuat dengan keterangan dari Koordinator Operasional RS Darurat Covid-19 Kolonel CKM Stefanus Dony.

Ia mengatakan, jumlah orang tanpa gejala (OTG) di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta lebih tinggi daripada pasien positif dengan gejala.

Lebih lanjut, Dony memaparkan, sebanyak 1.536 pasien flat isolasi mandiri di tower 4 dan 5 RS Darurat Covid-19 merupakan OTG.

Sementra itu, tower 6 dan 7 yang merawat pasien bergejala ringan dan sedang, terisi 1.496 pasien.

“Berdasarkan morning record setiap pagi, pasien bergejala berat hanya satu, itupun statusnya menunggu rujukan,” kata Dony

Dokter yang kesehariannya bertugas sebagai Kepala Kesehatan Kodam Jaya itu menambahkan, penghuni RS Darurat Covid-19 lebih banyak terpapar dari keluarga dan perkantoran.

“Memang perbedaannya tidak terlalu jauh. Kami lihat kebanyakan yang masuk ke RS Darurat Covid-19 dari keluarga dan kantor,” kata Dony.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/09/11155391/waspada-ini-proses-masuknya-virus-corona-ke-dalam-tubuh

Terkini Lainnya

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke