Salin Artikel

UPDATE: Sebaran 4.284 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi di DKI dan Jabar

Penambahan kasus baru itu tersebar di 33 provinsi. Maluku jadi satu-satunya provinsi yang tidak mencatatkan penambahan kasus baru Covid-19.

Menurut data Satgas Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi ada di DKI Jakarta sebanyak 1.159 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 446 kasus.

Kemudian, diikuti Riau sebanyak 352 kasus, Papua sebanyak 322 kasus, dan Jawa Timur sebanyak 294 kasus.

Sementara itu, secara kumulatif, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 4.510 orang, sehingga jumlahnya menjadi 214.947 orang.

Kemudian, ada penambahan 139 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia jadi 10.740 orang.

Hingga hari ini, pemerintah telah memeriksa 3.321.898 spesimen dari 1.993.694 orang. Saat ini, tercatat ada 132.693 kasus suspek Covid-19.

Kasus Covid-19 telah menyebar di 497 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Berikut ini sebaran penambahan kasus baru Covid-19, Rabu (30/9/2020):

1. DKI Jakarta: 1.159 kasus

2. Jawa Barat: 446 kasus

3. Riau: 352 kasus

4. Papua: 322 kasus

5. Jawa Timur: 294 kasus

6. Jawa Tengah: 230 kasus

7. Kalimantan Timur: 213 kasus

8. Banten: 144 kasus

9. Bali: 133 kasus

10. Sumatera Selatan: 110 kasus

11. Sumatera Utara: 102 kasus

12. Sumatera Barat: 101 kasus

13. Aceh: 83 kasus

14. Gorontalo: 82 kasus

15. Sulawesi Selatan: 78 kasus

16. Kalimantan Selatan: 59 kasus

17. Papua Barat: 47 kasus

18. Sulawesi Tenggara: 43 kasus

19. DI Yogyakarta: 36 kasus

20. Kepulauan Riau: 34 kasus

21. Sulawesi Utara: 31 kasus

22. Bengkulu: 28 kasus

23. NTB: 27 kasus

24. Jambi: 23 kasus

25. Sulawesi Barat: 21 kasus

26. Lampung: 19 kasus

27. NTT: 18 kasus

28. Bangka Belitung: 14 kasus

29. Kalimantan Tengah: 11 kasus

30. Kalimantan Barat: 8 kasus

31. Sulawesi Tengah: 8 kasus

32. Maluku Utara: 6 kasus

33. Kalimantan Utara: 2 kasus

Total: 4.284 kasus

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/30/15560701/update-sebaran-4284-kasus-baru-covid-19-tertinggi-di-dki-dan-jabar

Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke