Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat memberikan sambutan di acara Global Islamic Finance Award (GIFA) Advocay 2020 yang digelar secara virtual dari Islamabad, Pakistan, Senin (14/9/2020).
"Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia memiliki karakteristik berbeda dengan negara lain," ujar Ma'ruf.
Ia mengatakan, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia merupakan salah satu pilar ketahanan ekonomi nasional.
Hal tersebut bersinergi dengan pengembangan ekonomi konvensional yang masih banyak digunakan masyarakat saat ini.
"Visi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia juga diletakkan sebagai sebuah pilihan rasional dan inklusif untuk semua golongan tanpa memandang perbedaan," kata dia.
Ma'ruf menjelaskan, saat ini, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia yang dijalankan Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) terfokus pada empat hal.
Keempat hal tersebut yaitu pengembangan industri produk halal, industri keuangan syariah, optimalisasi zakat, infak sedekah dan wakaf (ZISWAF) dan penguatan peran institusi keuangan mikro syariah, serta penumbuhan dan peningkatan kapasitas pelaku usaha bisnis syariah skala usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Adapun dalam kesempatan tersebut KNEKS mendapatkan penghargaan GIFA Advocacy 2020 yang diterima oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin selaku ketua harian KNEKS.
"Tahun ini saya bersyukur karena KNEKS mendapatkan GIFA Advocacy Award 2020. Sebagai Ketua Harian KNEKS, saya menerima penghargaan ini atas nama KNEKS dan pemerintah Indonesia," kata Ma'ruf.
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/14/15035191/wapres-sebut-karakteristik-ekonomi-syariah-di-indonesia-beda-dengan-negara