Dugaan pelanggaran ini berkaitan dengan aturan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang berlaku selama masa pendaftaran.
"Hari pertama 141 (dugaan pelanggaran), hari kedua 102," kata Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/9/2020) malam.
Lantaran masa pendaftaran pilkada masih akan berlangsung hingga Minggu (6/9/2020) pukul 24.00, Bawaslu masih terus menghimpun dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di hari ketiga ini.
"(Data dugaan pelanggaran) hari ketiga masih dikumpulkan," ujar Fritz.
Ia menyebut, para bapaslon diduga melanggar aturan karena umumnya membawa massa saat mendaftar ke KPU.
Ada pula bapaslon yang ketika mendaftar tak membawa surat hasil tes PCR atau swab test.
"Termasuk 20 orang yang tidak membawa hasil swab saat pendaftaran," kata Fritz.
Sebagaimana bunyi Pasal 49 Ayat (3) Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pilkada dalam Kondisi Bencana Non-alam, yang diperkenankan hadir saat pendaftaran hanya ketua dan sekretaris atau sebutan lain partai politik dan/atau gabungan partai politik pengusul dan bakal pasangan calon, serta bakal pasangan calon perseorangan.
Namun demikian, ternyata ada ratusan bapaslon yang datang ke KPU diiringi dengan kerumunan massa.
Sementara itu, terkait dengan hasil tes PCR bapaslon yang wajib dibawa saat pendaftaran, telah diatur dalam Pasal 50 A Ayat (3) PKPU Nomor 10 Tahun 2020 tentang Perubahan PKPU Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pilkada dalam Kondisi Bencana Non-alam, bapaslon wajib dinyatakan negatif Covid-19 untuk dapat mengikuti tes kesehatan yang menjadi salah satu syarat verifikasi pencalonan pilkada.
KPU menggelar tahapan pendaftaran calon kepala daerah 2020 selama 3 hari pada 4-6 September.
Setelah pendaftaran calon ditutup, KPU akan menggelar verifikasi persyaratan pencalonan dan syarat calon termasuk tes kesehatan bagi bapaslon hingga 22 September 2020.
Tahapan kemudian akan dilanjutkan dengan penetapan paslon pada 23 September.
Sementara itu, hari pemungutan suara pilkada rencananya akan digelar serentak pada 9 Desember.
Adapun Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/06/22574571/bawaslu-2-hari-pendaftaran-pilkada-ada-243-dugaan-pelanggaran-protokol