Salin Artikel

[POPULER NASIONAL] Jaksa Penuntut Novel Baswedan Meninggal Akibat Covid-19 | Jokowi Pakai Pakaian Ada Timor Tengah Selatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut penyiram air keras terhadap Novel Baswedan, Fedrik Adhar, tutup usia.

Fedrik meninggal dunia bertepatan dengan momentum peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia, Senin (17/8/2020).

Sementara itu, Presiden Joko Widodo kembali mengenakan baju adat pada saat upacara pengibaran bendera memperingati HUT ke-75 Republik Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kali ini, Presiden memilih menggunakan baju ada Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berikut berita yang paling banyak dibaca oleh pembaca Kompas.com, kemarin, selengkapnya:

1. Jaksa penuntut Novel Baswedan meninggal akibat Covid-19

Kabar terkait meninggalnya Fedrik diungkapkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Utara I Made Sudarmawan.

"Ya, Mas, mohon doanya," kata Sudarmawan saat dihubungi, Senin (17/8/2020).

Meski demikian, ia tak merinci penyebab meninggalnya Fedrik.

"Kami masih menunggu," ucapnya.

Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono, Fedrik meninggal karena penyakit komplikasi.

"Info sakitnya komplikasi penyakit gula," kata Hari dalam keterangannya.

Fedrik meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro, Jakarta, sekitar pukul 11.00 WIB.

Dikonfirmasi terpisah, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menyebut Fedrik meninggal akibat Covid-19.

"Benar (meninggal karena Covid-19)," kata ST Burhanuddin, saat dikonfirmasi.

Selengkapnya di sini

2. Jokowi pakai baju ada Timor Tengah Selatan

Saat upacara tersebut, Jokow mengenakan kain bermotif berantai nunkolo.

Motif sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah yang berarti sumber air.

Sementara, bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok. Warna merah pada kain melambangkan keberanian laki-laki nunkolo.

Presiden Jokowi juga mengenakan ester (ikat kepala) berbentuk dua tanduk kecil yang memiliki arti raja yang melindungi.

Ikat di kepala sebagai penutup kepala sebagai pelindung yang menjadi tanda kebesaran raja sebagai mahkota.

Selengkapnya di sini

https://nasional.kompas.com/read/2020/08/18/06450071/populer-nasional-jaksa-penuntut-novel-baswedan-meninggal-akibat-covid-19

Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke