Hal itu juga menjadi pertanyaan publik ihwal gelar bintang tanda jasa kepada Fahri Hamzah dan Fadli Zon, sebab keduanya selama ini kerap mengkritik Jokowi secara pedas.
Mulanya Jokowi menyadari pemberian gelar bintang tanda jasa kepada Fahri dan Fahri menuai pertanyaan publik.
Jokowi lantas menjawab, meski berbeda sikap politik, ia tak harus berseberangan dengan keduanya saat membangun bangsa dan negara.
"Bahwa misalnya ada pertanyaan mengenai Pak Fahri Hamzah kemudian Pak Fadli Zon ya (Fahri Hamzah tertawa), ya berlawanan dalam politik kemudian berbeda dalam politik ini bukan berarti kita ini bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara," kata Jokowi usai memberikan penghargaan lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (13/8/2020).
Mendengar pernyataan tersebut Fahri sempat tertawa. Tawa Fahri terdengar meskipun wajahnya tersembunyi di balik masker yang ia kenakan.
Jokowi pun mengatakan tetap berkawan dengan Fahri dan Fadli meski memiliki bersebrangan secara sikap politik.
"Jadi saya berkawan baik dengan Pak Fahri Hamzah, berteman baik dengan Pak Fadli Zon. Inilah Indonesia. Nanti tanyakan langsung ke Pak Fahri ke Pak Fadli. Silakan," ujar Jokowi.
Jokowi sebelumnya menganugerahkan tanda jasa dan tanda kehormatan Republik Indonesia kepada 53 orang penerima dalam upacara Penganugerahan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia.
Dua di antaranya yang mendapatkan gelar bintang tanda jasa ialah Fahri dan Fadli selaku mantan Wakil Ketua DPR
Upacara penganugerahan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (13/8/2020), dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/13/11513901/disinggung-jokowi-soal-perbedaan-sikap-politik-fahri-hamzah-tertawa