Demikian diungkapkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Brian Sri Prahastuti dalam diskusi virtual, Minggu (2/8/2020).
"Di dalam perjalanan, kita ketahui bahwa pandemi ini akan berkepanjangan dan konsentrasi kita adalah pengendalian dan Presiden mengatakan sampai vaksin ditemukan," ujar Brian.
Brian mengatakan, untuk menemukan vaksin Covid-19, membutuhkan proses yang panjang. Begitu juga dengan penanganan Covid-19.
Karena itu, Presiden Jokowi pun meminta supaya kementerian dan lembaga terkait harus terus bekerja keras.
Sekalipun saat ini pertemuan untuk mengevaluasi penanganan Covid-19 di tingkat nasional sudah tak seintens pada awal-awal wabah ini menyebar di Indonesia.
Brian mengatakan, menurunnya intensitas pertemuan tersebut karena masih banyak persoalan lain yang juga perlu ditangani.
"Artinya apa, kita sadar bahwa banyak persolan-persoalan lain yang harus kita atasi juga. Kalau kemarin kan konsentrasi kita, sumber daya kita, sepenuhnya ada pada penanganan Covid-19, terutama untuk responnya," kata dia.
Oleh karena itu, ia memastikan bahwa Presiden Jokowi tak sedikit pun mengendurkan konsentrasinya dalam penanganan Covid-19.
"Jadi, evaluasi, konsolidasi, di tingkat nasional yang arahannya langsung dari Presiden bukan berarti dikendurkan," tegas dia.
Adapun, penyebaran Covid-19 di Indonesia hingga 2 Agustus 2020 mencapai 111.455 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 68.975 pasien telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Sementara, pasien dengan status suspek sebanyak 62.366 orang dan spesimen yang sudah diperiksa sebanyak 20.032 orang.
Sedangkan, pasien meninggal dunia sebanyak 5.236 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/02/16334661/jokowi-minta-konsentrasi-kendalikan-covid-19-hingga-vaksin-ditemukan