Sementara, 78 persen pasien yang meninggal dunia berusia lebih dari 45 tahun.
"Hal ini menunjukkan, kita harus berhati-hati, khususnya masyarakat berusia muda yang potensi tingkat positifnya tinggi. Sedangkan yang meninggal dunia usia di atas 45 tahun, jumlahnya sangat tinggi," ujar Wiku dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (30/7/2020).
Oleh karena itu, kata dia, menghindari kontak antara yang berusia muda dengan usia rentan harus dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Apalagi saat ini memasuki momen Idul Adha yang dipastikan banyak masyarakat yang memilih pulang ke kampung halaman walau masih pandemi.
"Ini imbauan agar kita melindungi keluarga terutama usia rentan dari ancaman Covid-19 dalam momen Idul Adha," kata dia.
Ditambah lagi, selama tiga pekan terakhir, jumlah orang yang diperiksa spesimennya dengan jumlah kasus positif cenderung meningkat.
Kondisi itu merupakan suatu hal kurang baik yang harus diperhatikan masyarakat Indonesia saat ini.
"Jika dibandingkan antara jumlah kasus positif dan jumlah orang yang diperiksa per hari, didapatkan positivity rate/tingkat positif 13,3 persen per 29 Juli 2020," kata dia.
Jumlah 13,3 persen tersebut lebih tinggi dari standar WHO, yaitu lima persen.
Dengan demikian, hal tersebut juga menjadi peringatan perlunya kewaspadaan semua pihak untuk bersama-sama menurunkan tingkat penularan di masyarakat.
"Kalau tingkat penularan menurun, maka positivity rate/jumlah yang dites dan positif akan menurun. Mohon jadi perhatian semua pihak, bukan hanya pemerintah tapi masyarakat, karena keberhasilan kita disumbang oleh kita juga," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/30/13520161/313-persen-pasien-covid-19-di-indonesia-berusia-31-45-tahun