Salin Artikel

Positif Covid-19 di Indonesia Tembus 80.000 Kasus dan Arahan Presiden

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, berdasarkan data yang masuk hingga Rabu (15/7/2020) pukul 12.00 WIB tercatat ada 1.522 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 80.094, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu.

"Kami mendapatkan kasus konfirmasi positif Covid-19, tambahannya adalah 1.522 orang. Sehingga, totalnya kini 80.094 orang," kata Yurianto.

Jumlah 1.522 kasus baru itu didapat setelah dilakukan pemeriksaan 24.871 spesimen terhadap 15.491 orang dalam sehari.

Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari sekali.

Adapun total sudah ada pemeriksaan 1.122.339 spesimen dari 657.655 orang yang diperiksa.

Kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 28 provinsi.

Dari data yang dipaparkan Yuri tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi, yakni Jawa Tengah (261 kasus baru), DKI Jakarta (260 kasus baru), Jawa Timur (165 kasus baru), Sulawesi Selatan (158 kasus baru) dan Kalimantan Selatan (109 kasus baru).

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 463 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Selain itu, Yuri menyampaikan ada enam provinsi yang tidak terdapat kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Keenam provinsi itu yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Riau, Papua Barat, NTT.

Arahan Presiden

Anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, saat ini penanganan Covid-19 diarahkan untuk memasifkan 3T.

Adapun, 3T yang dimaksud adalah testing (tes spesimen), tracing (penelusuran), dan treatment (perawatan).

Ia mengatakan, 3T merupakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pelaksanaannya harus dimasifkan dalam penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Terutama, sejak pemutakhiran panduan penanganan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman, Pencegahan, dan Pengendalian Covid-19 yang ditandatangani pada 13 Juli 2020.

"Pemutakhiran panduan tersebut semakin menguatkan pelaksanaan arahan Presiden untuk tetap konsentrasi memasifkan 3T, testing, tracing, treatment," kata Reisa dalam konferensi pers di BNPB, Rabu (15/7/2020).

Ia mengatakan, kenaikan konfrimasi kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir merupakan salah satu dampak 3T tersebut.

Aktivitas tracing yang dilakukan para tenaga kesehatan dari pusat hingga daerah semakin meningkat untuk menelusuri kontak dan riwayat kasus.
"(Metode) 3T saat ini menjadi kunci untuk menurunkan angka kasus positif dan fatalitas Covid-19," kata dia.

Pelaksanaan 3T itu sendiri dimasifkan terutama di wilayah Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Papua.

Apalagi Gugus Tugas juga memiliki ambisi untuk mencapai 30.000 pemeriksaan spesimen per harinya.

Ini termasuk menambah laboratorium penguji serta memastikan piranti lunak dan kesiapan sumber daya manusia (SDM)-nya.

Pasien sembuh, meninggal dunia dan suspek

Pada pengumuman perkembangan kasus Covid-19 kemarin, diketahui juga ada penambahan 1.414 pasien Covid-19 yang sembuh.

Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total ada 39.050 pasien yang kini dianggap sembuh dari Covid-19 dan tak lagi terinfeksi virus corona.

Provinsi Jawa Timur mencatat jumlah pasien sembuh Covid-19 tertinggi pada Rabu ini.

Dari hasil pemeriksaan dalam 24 jam terakhir, jumlah kesembuhan di Jawa Timur yang mencapai 521 orang.

"Jawa Timur kasus sembuhnya 521 orang," ungkap Yuri.

Berdasarkan data akumulatifnya, Jawa Timur mencatat total kesembuhan kasus Covid-19 sebesar 7.482.

Sementara kasus Covid-19 di wilayah tersebut mencapai 17.395 dengan angka kematian sebanyak 1.275.

Selain itu, beberapa daerah lain yang mencatatkan jumlah kesembuhan cukup tinggi adalah Jawa Tengah sebanyak 120 orang, DKI Jakarta 193 orang.

Kemudian Sulawesi Selatan 113 orang, Kalimantan Selatan 41 orang, Sumatera Utara 8 orang, dan Jawa Barat 140 sembuh.

Sementara, jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir juga bertambah 87 pasien.

"Ada 87 pasien meninggal dunia, sehingga total ada 3.797 pasien meningggal dunia hingga saat ini," ujarnya.

Dari catatan Kompas.com, penambahan pasien meninggal Rabu ini merupakan yang tertinggi sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Sebelumnya, penambahan jumlah pasien meninggal terbanyak dalam 24 jam tercatat pada 5 Juli 2020. Saat itu ada 82 pasien meninggal dalam satu hari.

Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, ada lima provinsi dengan total kasus kematian tertinggi.

Lima provinsi itu yakni Jawa Timur (bertambah 28 pasien meninggal, total 1.275), Jawa Tengah (betambah 18 pasien meninggal, total 258), dan Sulawesi Selatan (bertambah 12 pasienmeninggal, total 251).

Kemudian, DKI Jakarta (bertambah 5 pasien meninggal, total 706) dan Kalimantan Selatan Selatan (bertambah 5 pasien meninggal, total 168).

Ia pun mengatakan, pemerintah mencatat jumlah suspek terkait Covid-19 di Indonesia mencapai 47.859 orang.

"Kasus suspek sebanyak 47.859, ini yang saat ini sedang kita pantau," kata Yuri.

Mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), suspek merupakan istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).

Yuri mengatakan, para suspek tersebut masih akan terus dipantau dan diawasi secara ketat.

Ia menjelaskan, seseorang disebut suspek Covid-19 apabila mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Selain itu, pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.

Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.

Atau, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/16/06312921/positif-covid-19-di-indonesia-tembus-80000-kasus-dan-arahan-presiden

Terkini Lainnya

Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke