JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mencatat terdapat penambahan 1.671 kasus positif Covid-19 baru dalam sehari.
Sehingga, akumulasi kasus positif yang tercatat sejak 2 Maret hingga kini mencapai 74.018 kasus.
Berikutnya, mobil yang ditumpangi Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendadak viral di sosial media dalam bentuk video.
Pasalnya, mobil tersebut terlihat tengah diisi bensin di pinggir jalan dengan menggunakan bensin.
Pihak Sekretariat Wakil Presiden pun angkat bicara mengenai hal itu.
Dua berita tersebut menjadi yang terpopuler di Kompas.com, kemarin. Berikut kabar selengkapnya:
1. Penambahan kasus Covid-19
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, penambahan kasus positif itu diketahui berdasarkan pemeriksaan terhadap 23.310 spesimen.
Hingga kini, akumulasi spesimen yang telah diperiksa mencapai 1.038.988 spesimen dari 610.093 orang.
Artinya, setiap satu orang bisa diambil lebih dari satu spesimen.
Pada saat yang sama, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh juga bertambah 1.190 orang. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi sejak diumumkan pertama kali.
Dengan demikian, akumulasi pasien yang telah dinyatakan sembuh mencapai 34.719 orang.
Adapun 66 orang lainnya dilaporkan meninggal dunia. Total pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia mencapai 3.535 orang.
Selengkapnya di sini.
2. Sekretariat Wapres angkat suara soal video viral
Menurut Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, peristiwa itu terjadi saat rombongan RI 2 melakukan kunjungan kerja ke Sukabumi, Jawa Barat pada 8 Juli lalu.
"Adapun mobil dinas yang terlihat tengah diisi BBM-nya berfungsi sebagai kendaraan VVIP cadangan dalam rangkaian resmi rombongan Wakil Presiden," ujar Oemar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/7/2020).
Dia melanjutkan, dalam setiap rangkaian VVIP rombongan Wakil Presiden, selalu disiapkan BBM cadangan dalam jeriken di mobil teknisi.
Sehingga, ketika diperlukan pengisian BBM dan tidak tersedia BBM yang sesuai dengan spesifikasi mobil VVIP di SPBU setempat, bensin sudah siap.
Adapun terkait video yang viral, menurut Oemar, hal itu dilakukan karena tidak menemukan SPBU yang menjual BBM sesuai kriteria.
"Pengisian BBM dari jeriken dilakukan karena tidak adanya SPBU yang memiliki bahan bakar minyak (BBM) sesuai kriteria mobil VVIP. Bukan karena mobil tersebut kehabisan BBM," jelas Oemar.
Selengkapnya di sini.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/12/06440081/populer-nasional-penambahan-kasus-positif-covid-19-kata-setwapres-soal-viral