Menurut Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah, terdapat 104 kabupaten dan kota yang terdaftar dalam zona hijau.
Data ini merupakan perkembangan hingga 5 Juli 2020.
"Pengertian wilayah dengan zona hijau yaitu daerah yang pernah ditemukan kasus positif Covid-19 kemudian berhasil menekan laju penyebarannya dan daerah yang sama sekali tidak pernah ditemukan kasus positif," ujar Dewi sebagimana dikutip dari siaran pers Gugus Tugas, Selasa (7/7/2020).
Dari data terbaru, sebanyak 43 kabupaten/kota sudah berhasil masuk ke dalam zona hijau setelah sebelumnya terdampak Covid-19 dan selama empat pekan terakhir sudah tidak ditemukan kasus positif di daerah itu.
Kemudian, angka kesembuhan di daerah itu mencapai 100 persen.
Selanjutnya, Dewi menjelaskan terdapat 61 daerah yang tidak terdampak Covid-19 hingga 5 Juni 2020.
"Ini termasuk ke dalam daerah-daerah yang harus kita jaga agar daerahnya tidak terdampak Covid-19 dan senantiasa sehat sert tidak ada infeksi penularan di wilayahnya,” tutur Dewi.
Selain daerah yang berstatus zona hijau, Dewi juga mengumumkan terdapat 36 wilayah beralih dari status zona risiko sedang menjadi zona risiko rendah hingga 5 Juli 2020.
Kemudian, ada 17 kabupaten/kota beralih dari zona risiko tinggi ke sedang, 10 kabupaten/kota dari zona risiko rendah ke hijau atau tidak ada kasus dan 38 kabupaten/kota beralih dari zona risiko rendah ke sedang.
Meski demikian, Dewi menegaskan bahwa Covid-19 merupakan sebuah penyakit yang sangat dinamis sehingga memiliki pergerakan yang begitu cepat.
"Kita dapat melihat pergerakan yang begitu cepat. Kasus positif berubah menjadi sembuh, kemudian orang yang sebelumnya ODP (atau) PDP kemudian terkonfirmasi menjadi positif," tuturnya.
"Sebuah daerah dengan cepat juga terjadi perubahan, dari zona risiko tinggi turun menjadi sedang, atau dari rendah naik menjadi sedang, dan lain sebagainya," kata Dewi.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/08/09292571/gugus-tugas-hingga-5-juli-104-daerah-berstatus-zona-hijau-covid-19