Pertama, Reisa mengingatkan agar masyarakat mencuci tangan sebelum memakai masker.
“Sebelum memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak tersedia gunakan cairan pembersih tangan berbasis alkohol,” kata Reisa dalam siaran langsung di akun Youtube BNPB, Minggu (5/7/2020).
Kemudian, pakai masker untuk menutupi mulut dan hidung. Reisa meminta masyarakat memastikan tidak ada celah antara wajah dengan masker.
Masyarakat diminta tidak menyentuh masker saat digunakan.
Apabila masker tersentuh, segera cuci tangan dengan prosedur yang sama seperti sebelumnya.
Lalu, ganti masker apabila basah atau lembab. Sementara, untuk masker kain dianjurkan diganti maksimal setiap empat jam.
Maka dari itu, masyarakat disarankan membawa beberapa masker sekaligus.
Saat melepas masker, masyarakat juga diminta tidak memegang bagian depan masker.
“Untuk membuka masker, lepaskan dari belakang perlahan-lahan dengan hanya menyentuh bagian talinya, menjauhi wajah dan pakaian,” tuturnya.
Setelah dilepas, kata Reisa, segera buang masker sekali pakai ke tempat sampah tertutup atau kantong plastik.
Sementara, untuk masker kain yang dapat dipakai kembali diminta disimpan dalam tempat khusus.
“Untuk masker kain, masukkan ke dalam kantong kertas atau kantong kain atau menggunakan kantong plastik, pisahkan dari barang bawaan yang lain,” ucap dia.
Sesampainya di rumah, Reisa menyarankan masker kain segera dicuci dengan detergen.
Ia mengingatkan bahwa penggunaan masker hanya efektif dalam mencegah penyebaran Covid-19 apabila dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan.
Protokol kesehatan yang dimaksud, yaitu menjaga jarak 1-2 meter serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/05/18232451/begini-panduan-pakai-masker-yang-tepat-menurut-gugus-tugas