Salin Artikel

UPDATE: Bertambah 1.198, Kasus Covid-19 di Indonesia Kini Ada 54.010

Penularan yang masih terjadi menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah hingga hari ini, Minggu (28/6/2020).

Berdasarkan data yang masuk hingga Minggu pukul 12.00 WIB, terdapat 1.198 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total ada 54.010 kasus Covid-19 di Tanah Air, terhitung sejak pasien pertama terinfeksi virus corona diumumkan pada 2 Maret 2020.

Informasi terbaru ini disampaikan Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Minggu sore.

"Hasil pemeriksaan hari ini, positif (virus corona) meningkat sebanyak 1.198 sehingga totalnya menjadi 54.010," ujar Yurianto.

Jumlah 1.198 kasus baru itu didapatkan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 17.230 spesimen dan 7.067 orang yang diperiksa dalam sehari.

Hingga saat ini, pemerintah secara total telah memeriksa 779.600 spesimen dari 456.636 orang. Ini berarti satu orang bisa diambil spesimennya lebih dari satu kali.

Yurianto juga memaparkan lima provinsi dengan angka penambahan kasus baru tertinggi. Jawa Timur masih tercatat penambahan kasus tertinggi dengan 330 pasien.

Berikutnya ada Sulawesi Selatan dengan 192 kasus baru, Jawa Tengah dengan 188 kasus baru, DKI Jakarta dengan 125 kasus baru, dan Kalimantan Selatan dengan 73 kasus baru.

Selain itu, Yurianto juga mengungkapkan ada penambahan 1.027 pasien Covid-19 yang sembuh.

Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, secara akumulasi ada 22.936 pasien Covid-19 yang kini sudah dianggap sembuh.


Akan tetapi, Yurianto masih menyampaikan kabar duka dengan adanya pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 27 - 28 Juni 2020.

Ada penambahan 34 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam sehari.

"Sehingga totalnya menjad 2.754," kata Achmad Yurianto.

Hingga saat ini semua provinsi atau 34 provinsi di Indonesia telah mencatat adanya kasus Covid-19.

Secara khusus, ada 448 kabupaten/kota yang terdampak penularan virus corona.

Selain itu, tercatat ada 47.658 orang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan 14.712 orang berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/28/15424161/update-bertambah-1198-kasus-covid-19-di-indonesia-kini-ada-54010

Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke