Salin Artikel

Jawaban Ketua KPK soal Masker: "Indonesia Raya" hingga Singgung Odin The All Father

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membela diri setelah dilaporkan oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) ke Dewan Pengawas KPK.

Koordinator MAKI Boyamin Saiman melapor ke Dewan Pengawas KPK lantaran Firli diketahui tak menggunakan masker saat melakukan kunjungan kerja ke Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Minggu (20/6/2020).

Seperti diketahui, pemerintah selama ini selalu mengimbau agar seluruh masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada era kenormalan baru atau new normal.

Protokol itu meliputi social distancing dan physical distancing, rajin mencuci tangan, hingga menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Namun, saat bertemu dengan anak-anak, Firli kedapatan tidak menggunakan masker tersebut sesuai dengan protokol yang dianjurkan.

"Firli tidak dapat membawa dirinya sebagai panutan dan teladan dalam mematuhi aturan dan arahan pemerintah. Firli sebagai penegak hukum seharusnya patuh hukum," kata Boyamin dalam siaran pers, Senin (21/6/2020).

Akibat hal tersebut Firli dilaporkan ke Dewan Pengawas karena diduga telah melakukan pelanggaran etika.

Boyamin menyatakan bahwa anak-anak merupakan pihak yang rentan tertular Covid-19.

Di lain pihak, Firli yang telah berusia di atas 50 tahun juga termasuk kelompok usia yang rentan tertular Covid-19.

Boyamin pun berharap agar Dewan Pengawas menjatuhkan sanksi bila Firli terbukti bersalah.

Jawaban Firli Bahuri

Namun, Firli berdalih bahwa dugaan yang disampaikan Boyamin tidak benar. Ia mengklaim telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan tetap menggunakan masker.

Bahkan, jenderal polisi berbintang tiga itu menyebut ada tiga masker yang ia gunakan.

"Saya memakai tiga jenis masker, (yaitu) E masker yang saya pasang di kantong baju, masker yang saya pasang dan jepitkan di antara lubang hidung, dan masker N95," kata Firli, Senin.

Meski demikian, ia mengaku, ada momentum saat ia harus melepas masker N95 yang dikenakan selama beberapa saat. Hal itu terjadi ketika ia menyanyikan lagu "Indonesia Raya" bersama anak-anak warga sekitar.

Menurut Firli, ia sengaja melakukan hal tersebut untuk memberikan semangat kepada anak-anak agar mereka tidak patah semangat dan terus mengejar mimpi.

"Masker saya pegang untuk beberapa saat, itu karena saya hendak menyanyikan lagu 'Indonesia Raya' bersama anak-anak sekitar," kata dia.

Sebagai pejabat publik, ia memahami bahwa kritik yang ditujukan kepadanya setiap waktu. Ia berkeyakinan bahwa kritik tersebut diberikan sebagai upaya perbaikan ke depan.

"Itulah perjalanan sebagai pimpinan KPK. Jikapun Odin The All Father turun dari Asgard ke Bumi menjadi Ketua KPK, pasti akan tetap dikritik. Saya sangat paham pada perhatian ini. Saya berkeyakinan semua atas semangat kecintaan kepada negeri ini," ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/23/08403001/jawaban-ketua-kpk-soal-masker-indonesia-raya-hingga-singgung-odin-the-all

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke