Hal itu dikatakan Jasra melalui keterangan tertulisnya, Minggu (21/6/2020) malam.
"Posyandu adalah tempat anak-anak dapat memeriksa kesehatan setiap saat," ujar dia.
Menurut dia, penutupan posyandu akan berdampak pada pengurangan kesehatan anak dalam kondisi pandemi Covid-19.
Penutupan posyandu juga akan berpotensi meningkatkan jumlah pasien anak-anak yang terjangkit Covid-19.
Oleh karena itu, ia berharap posyandu yang tutup dalam rangka pencegahan pandemi Covid-19 bisa beroperasi kembali.
"Untuk itu penting dicegah dengan kembali aktifnya posyandu," ucap Jasra.
Diketahui beberapa daerah sempat menutup sementara posyandu dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.
Salah satu daerah yang melakukan penutupan adalah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pemerintah Kota Tasikmalaya mengeluarkan surat edaran keputusan untuk menutup semua kegiatan posyandu di seluruh perkampungan di Tasikmalaya.
Keputusan ini menyikapi penyebaran wabah virus corona yang terus menyebar secara nasional dan terus bertambahnya pasien yang positif Covid-19 di Indonesia.
"Kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk memeriksakan diri langsung ke Puskesmas wilayah terdekat," kata Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman saat rapat darurat pencegahan wabah corona, Minggu (15/3/2020) malam.
Selain itu, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara juga meniadakan pos pelayanan terpadu (posyandu) di seluruh RW selama pandemi Covid-19.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan, dengan ditiadakannya posyandu, seluruh kegiatan mulai dari pemantauan tumbuh kembang anak hingga imunisasi dipindahkan ke puskesmas.
"Pelayanannya masih tetap berjalan. Hanya saja ngga lagi di pos RW, tapi di puskesmas kelurahan atau kecamatan terdekat," kata Yudi lewat keterangan tertulisnya, Senin (27/4/2020).
Bagi orangtua yang ingin mendapatkan layanan untuk anak mereka diwajibkan menggunakan masker selama di puskesmas.
Mereka juga diharuskan untuk mengikuti protokol kesehatan yang ada seperti menjaga jarak dan mengurangi interaksi.
Untuk memudahkan informasi seputar kesehatan kepada masyarakat, sejumlah Puskesmas telah menggelar program dialog interaktif melalui media sosial instagram.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/22/09253251/kpai-harap-posyandu-kembali-dibuka-dengan-syarat