"Kerja sama, gotong-royong dan kesinambungan ini harus terus dilaksanakan. Kami bangga bahwa masyarakat sudah banyak memahami hal ini," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (18/6/2020).
Dengan gotong-royong, masyatakat bisa saling mengingatkan dan mengedukasi supaya dapat menasuki era new normal dengan perubahan perilaku.
Misalnya, dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Adapun protokol kesehatan tersebut antara lain menjaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan.
Ia menyatakan hanya dengan cara tersebut masyarakat bisa tetap produktif dan aman dari penyebaran virus corona.
Untuk itu, ia meyakini bahwa masyarakat bisa mengatasi hal tersebut.
"Kita pasti mampu melawannya. Mari bergotong-royong karena inilah jiwa bangsa kita, bersama-sama bersatu untuk memerangi, menanggulangi sebaran Covid-19," ujar Yuri.
Sebelumnya, pemerintah melaporkan terjadinya penambahan kasus pasien meninggal sebanyak 63 orang. Sehingga, total kasus meninggal dunia sebanyak 2.339 orang.
Kemudian, penambahan kasus positif juga terjadi dalam 24 jam terakhir sebanyak 1.331 orang. Total kasus Covid-19 hingga kini mencapai 42.762 orang.
Sementara pasien sembuh bertambah 555 orang. Sehingga akumulasi keseluruhan sembuh hingga kini mencapai 16.798 orang.
Adapun, pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 36.698 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 17.923 orang.
Akibat pandemi Covid-19 di Tanah Air, setidaknya terdapat 435 kota dan kabupaten dari 34 provinsi yang terdampak.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/18/19345051/pemerintah-serukan-masyarakat-gotong-royong-menuju-kebiasaan-baru