Salin Artikel

BNN: Sindikat Narkoba Manfaatkan Kendaraan Logistik agar Lolos Pemeriksaan PSBB

Khususnya memanfaatkan kelonggaran keluar masuk kendaraan pengangkut logistik di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Memang mereka sengaja melakukan itu karena dalam situasi PSBB ini, kendaraan yang bebas melintas dan tidak diperiksa adalah kendaraan logistik, terutama yang terkait angkutan sembako,” ujar Arman saat diwawancarai di Radio Elshinta, Jumat (5/6/2020)

Ia pun memberi contoh dari penangkapan yang dilakukan BNN di wilayah Kabupaten Bekasi, Kamis (28/5/2020).

Dalam pengungkapan tersebut, pelaku menyimpan narkoba dalam karung beras untuk mengelabui petugas.

Cara itu dilakukan pelaku untuk menyelundupkan narkoba dari Aceh ke Jakarta.

Berdasarkan keterangan pelaku, kata Arman, tujuannya agar lolos dari pemeriksaan petugas di tengah pelaksanaan PSBB.

“Mungkin mereka berpikir bahwa banyak petugas-petugas kita yang tidak melakukan operasi secara penuh di lapangan dan juga mereka mungkin melihat banyak celah-celah atau peluang yang bisa digunakan di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” kata dia.

Dalam pandangannya, ia melihat bahwa peredaran narkoba di Tanah Air semakin hari semakin mengkhawatirkan.

Menurut Arman, jumlah obat-obatan terlarang yang masuk ke Indonesia semakin banyak.

Hal itu, katanya, menandakan tingginya demand atau permintaan yang menggambarkan banyaknya pecandu narkoba di Indonesia.

Arman pun memastikan bahwa aparat akan mencegah narkoba tersebut masuk wilayah Indonesia hingga melakukan penegakan hukum.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/05/21181111/bnn-sindikat-narkoba-manfaatkan-kendaraan-logistik-agar-lolos-pemeriksaan

Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke