JAKARTA, KOMPAS.com - Ibadah shalat Jumat kembali digelar di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, menyusul pembatasan sosial berskala besar (PSBB) DKI Jakarta yang sudah memasuki masa transisi.
Presiden Joko Widodo akan turut melaksanakan shalat Jumat berjemaah di Masjid Baiturrahim, samping Istana Merdeka.
"Ya (Presiden shalat Jumat di Masjid Baiturrahim)," kata Deputi bidang Protokol, Pers dan Media Bey Machmudin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/6/2020).
Pada Kamis kemarin, Presiden sudah mengecek kesiapan Masjid Baiturrahim untuk menggelar shalat berjemaah.
Menurut Jokowi, masjid di Istana harus siap melaksanakan tatanan normal baru di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, Masjid Baiturrahim hanya akan menampung 20 persen dari kapasitas maksimal.
"Yang tadinya 750 jadi 150 (jemaah)," kata Heru.
Sementara, untuk mengantispasi membludaknya jemaah, pihak Istana menambah dua lokasi untuk shalat Jumat.
Sebelum pandemi Covid-19, biasanya shalat Jumat hanya dilakukan di tiga tempat, yakni Masjid Baiturrahim, Masjid Baiturrahman samping Kantor Wapres, dan Gedung Krida Bhakti.
Kini, shalat Jumat juga digelar di Lobi Gedung 1 Kemensetneg dan Aula Serba Guna Gedung 3 Kemensetneg.
Pejabat/pegawai yang mengikuti pelaksanaan ibadah salat Jumat secara berjamaah pun wajib mengikuti protokol kesehatan yang belaku.
Protokol tersebut mulai dari pengukuran suhu tubuh, menjaga jarak, membawa sajadah masing-masing, memakai masker, melakukan wudhu dari tempat masing-masing, membawa kantong/tas untuk menyimpan alas kaki masing-masing, serta tidak bersalam-salaman.
Sebelumnya, pelaksanaan shalat Jumat di Istana sempat ditiadakan karena mengikuti ketentuan PSBB di DKI Jakarta untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Namun dalam PSBB transisi yang berlaku mulai hari ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memperbolehkan tempat ibadah kembali menggelar aktivitas.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/05/11004111/presiden-jokowi-akan-shalat-jumat-di-masjid-istana