"Saya ingin sampaikan bahwa betul Vietnam sebagai ketua KTT ASEAN tahun ini, tahun 2020, telah menyampaikan usulan penyelenggaraan KTT ke-36 di Vietnam secara fisik menghadirinya yaitu secara face to face ini pada tanggal 20-28 Juni," kata Jose dalam konferensi pers secara online, Rabu (3/6/2020).
Namun, Jose menegaskan usulan tersebut belum disepakati dan masih akan dibahas lebih lanjut.
Pasalnya, saat ini masih ada juga negara yang ingin penyelenggaraan tersebut dilaksanakan secara online.
Pelaksanaan KTT secara online dilakukan untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona (Covid-19).
"Kita masih membicarakan itu apakah face to face ataupun video conference. Ada pandangan yang beragam di ASEAN, ada yang mendukung kehadiran face to face, ada juga yang mendukung penyelenggara KTT melalui video conference mengingat pada saat ini situasi pandemi Covid-19," ujarnya.
"Sehingga akan lebih baik jika itu dilaksanakan melalui video conferencing daripada hadir secara fisik karena mengandung risiko-risiko di mana para kepala negara akan bepergian ke Vietnam dalam hal ini," sambung dia.
Jose mengatakan, keputusan mengenai mekanisme penyelenggaraan KTT Asean akan diketahui pada beberapa mendatang.
Diketahui, dunia masih mengalami pandemi Covid-19. Jumlah pasien terinfeksi corona di dunia, hingga Rabu (3/6/2020) pukul 16.05 WIB adalah 6.468.863 kasus.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, jumlah terinfeksi virus corona di dunia bertambah lebih dari 80 ribu kasus.
Pasalnya, pada Selasa (2/6/2020) sore pukul 16.06 WIB jumlah terkonfirmasi 6.388.234 kasus.
Dari 6,46 juta orang yang positif terinfeksi Covid-19, 382.809 pasien meninggal dunia dan 3.079.025 dinyatakan sembuh.
Terdapat 213 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah melaporkan Covid-19.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/03/17174521/kemenlu-vietnam-usul-ktt-asean-2020-diadakan-face-to-face