Data menunjukkan bahwa dalam 24 jam, kasus positif Covid-19 bertambah 687.
Hal itu diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta, Kamis sore,
Sementara itu, Yuri menuturkan, jumlah pasien yang sembuh bertambah 183 orang
"Sehingga total menjadi 6.240 orang," ucap Yuri.
Adapun dari total kasus positif, sebanyak 1.496 pasien Covid-19 meninggal dunia.
Angka ini didapat dari hasil penambahan selama 24 jam terakhir, yakni 23 pasien.
Penambahan Tertinggi di Jawa Timur
Yuri mengatakan, penambahan kasus tertinggi terjadi di Jawa Timur.
Terhitung sejak Rabu (27/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada 171 kasus baru di provinsi tersebut.
"Kalau kita lihat Jawa Timur saat ini memang paling tinggi," kata Yuri.
Meski mencatatkan penambahan kasus terbanyak, jumlah kasus baru di Jawa Timur hari ini lebih sedikit dibandingkan data pada Rabu kemarin.
"Kemarin 199 (kasus baru), sekarang menjadi 171. Artinya ada penurunan dibanding dengan kemarin," ujar Yuri.
Di DKI Didominasi Pekerja Migran
Sementara itu, di DKI, tercatat penambahan sebanyak 105 kasus positif Covid-19.
Penambahan kasus Covid-19 ini, menurut Yuri, didominasi pekerja migran yang sudah tiba di Tanah Air.
Adapun, saat ini, mereka yang dinyatakan positif Covid-19 tengah mendapat perawatan di RS Darurat Wisma Atlet.
"DKI Jakarta ini di dominasi oleh saudara-saudara kita yang baru kembali karena kerja di luar negeri dan kita perlu screening terhadap mereka dan cukup banyak yang kita dapatkan dan seluruhnya dirawat di RS Wisma Atlet," kata Yuri.
Nihil Kasus
Kendati demikian, terdapat delapan provinsi yang tidak mencatatkan penambahan kasus baru dalam 24 jam terakhir.
"Kalau kita perhatikan provinsi yang tidak ada kenaikan sama sekali tidak ada penambahan kasus sama sekali yang adalah Bangka Belitung, DIY, Jambi," kata Yuri.
"Kalimantan Utara, Lampung, Riau, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, tidak ada kasus sama sekali," kata dia.
Yuri mengungkapkan, hingga kini, pemerintah telah melakukan pemeriksaan Covid-19 pada 289.906 spesimen.
Adapun penambahan jumlah spesimen yang telah diperiksa pada Kamis sebanyak 11.495 spesimen.
Yuri menjelaskan, pemerintah menerapkan dua metode dalam pemeriksaan spesimen.
Pertama, pemeriksaan menggunakan metode real time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Kedua, yakni menggunakan Tes Cepat Molekuler (TCM).
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/29/07260181/update-24538-kasus-positif-covid-19-tertinggi-di-jatim-hingga-dominasi