JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat mematuhi kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam dua minggu ke depan.
Jika masyarakat patuh, Doni optimistis kurva penyebaran Covid-19 bisa turun dan Indonesia bisa segera menerapkan hidup di era normal yang baru atau the new normal.
"Menjelang lebaran dan akhir lebaran, sekali lagi adalah saat-saat kritis. Kalau kita ingin segera memutus mata rantai penularan, kalau kita ingin segera ke kehidupan new normal, maka dua minggu terakhir adalah waktu terbaik," ucap Doni usai rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi, Rabu (20/5/2020).
"Kalau dua minggu terkahir kita sukses, maka selanjutnya kita mungkin akan bisa memasuki suasana yang baru," sambungnya.
Doni menyebut sebanyak 81 persen masyarakat Indonesia ingin PSBB berakhir. Hal itu berdasarkan data salah satu kementerian/lembaga yang dilaporkan ke Presiden.
"Tetapi tidak mungkin bisa cabut PSBB apabila masyarakat masih belum patuh," ujar Doni.
Doni menekankan, tingkat kepatuhan masyarakat sangat penting untuk menekan angka penyebaran virus corona.
Ia pun mengaku prihatin banyak masyarakat yang masih beraktivitas di luar rumah di masa PSBB.
"Yang sangat kita khawatirkan apabila masyarakat masih kurang peduli dengan risiko yang akan terjadi, masih ramai, masih sering kumpul-kumpul, masih sering melakukan aktivitas yang sebenernya bisa ditahan, bisa dihindari," kata Doni.
Adapun sampai Rabu hari ini, kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah
Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Rabu (20/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada 693 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan total ada 19.189 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/20/19553261/jika-ingin-kehidupan-normal-masyarakat-diminta-patuhi-psbb-dua-minggu-ke