Salin Artikel

Choky Sitohang Ajak Masyarakat Disiplin Jaga Kesehatan Saat Pandemi Covid-19

Hal itu disampaikan Choky dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (16/5/2020). Dia menyebutkan, masyarakat harus peduli dengan situasi yang terjadi saat ini.

"Dengan pandemi ini kita mesti belajar mengambil hikmah. Taat dan displin adalah kuncinya. Kemudian kita tidak boleh menjadi apatis," kata Choky.

Menurut Choky, masyarakat harus memerhatikan imbauan-imbauan pemerintah terkait pengendalian Covid-19.

Ia juga mengajak masyarakat agar selalu mengikuti informasi atau instruksi yang benar.

"Kita boleh menyukai atau tidak menyukai orang, tapi kita sekarang terpaksa haruss mengikuti apa yang benar. Jadi jangan apatis terhadap pemerintah," ujar dia.

Pada kesempatan yang sama, hadir juga aktris Olivia Zalianty dan Marcella Zalianty. Olivia menegaskan pentingnya menjaga kesehatan diri.

Menurut Olivia, garda terdepan dalam penanganan Covid-19 adalah masyarakat sendiri.

Ia mengatakan, dengan kesadaran menjaga kesehatan diri, maka masyarakat telah membantu mengurangi beban para dokter dan perawat yang menangani Covid-19.

"Satu-satunya yang harus kita lakukan adalah menjaga diri kita sendiri. Kita sebagai masyarakat adalah garda terdepan. Bukan dokter atau perawat yang garda terdepan, tapi masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Marcella berharap pemerintah menyampaikan informasi terkait Covid-19 secara terpadu dan transparan.

Sebab, kata dia, saat ini masyarakat dihadapi banyak hoaks atau berita bohong.

"Yang penting saat ini penyebaran informasi terpadu, benar adanya, dan membuat masyarakat clear mana yang hoax dan mana yang benar," kata Marcella.

"Jadi saya pikir informasii-informasi mengenai kesehatan perlu disosialisasikan secara benar, agar tidak misleading," ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/16/12015061/choky-sitohang-ajak-masyarakat-disiplin-jaga-kesehatan-saat-pandemi-covid-19

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke