Salin Artikel

Akibat Pandemi Covid-19, Pekerja Indonesia di Taiwan Rawat 50 Penghuni Panti Jompo Tiap Hari

Salah seorang anggota Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Taiwan, Ari mengungkapkan, ada pekerja migran Indonesia yang bekerja di panti jompo terpaksa bekerja dalam tekanan yang lebih besar.

Dia mengungkapkan, sebelumnya pandemi terjadi, setiap pekerja biasanya diwajibkan mengurus penghuni paniti jompo 9 orang sampai 12 orang setiap harinya.

Namun, ketika pemerintah setempat memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah, beban kerja mereka justru empat kali lipat lebih besar.

"Sekarang diharuskan satu orang (merawat) kadang-kadang ada 40 sampai 50 orang. Menurut kita, itu sangat berat sekali," ujar Ari dalam konferensi pers "Rilis Hasil Survei Dampak Covid-19 terhadap Pekerja Migran Indonesia' melalui live streaming, Minggu (10/5/2020).

Nasib serupa juga dialami pekerja migran Indonesia di Hongkong.

Salah satu anggota SBMI Hongkong, Nurhalimah menuturkan, Warga Negara Indonesia (WNI) di Hongkong yang bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT) juga mengalami penambahan tanggung jawab.

Nurhalimah mengatakan, eksploitasi PRT yang dilakukan majikan terjadi ketika pemerintah setempat menerapkan kebijakan agar warga tetap berada di rumah.

"Ketika tinggal di rumah justru ini kesempatan buat majikan agar buat PRT lebih banyak kerja lagi. Kami tidak mungkin bisa tidur, kamar enggak ada, tidur di sofa," kata Nurhalimah.

Akibat pandemi Covid-19, pekerja migran Indonesia yang tersebar di sejumlah negara mengalami dampaknya. Mulai dari PHK sepihak hingga penambahan beban kerja.

Adapun penyebaran pekerja migran Indonesia antara lain tersebar di Malaysia, Singapura, Arab Saudi, Hongkong, hingga Taiwan.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/10/14571031/akibat-pandemi-covid-19-pekerja-indonesia-di-taiwan-rawat-50-penghuni-panti

Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke