Salin Artikel

Menko PMK: Krisis Ekonomi 1998 Tak Separah Sekarang

Hal tersebut disampaikan Muhadjir dalam Webinar bertajuk Leadership in The Time of Pandemic Crisis yang bertema Kebijakan Strategis Menghadapi Dampak Pandemik di Sektor Pembangunan Manusia Berbasis Revolusi Mental, Rabu (6/5/2020).

Ia mengatakan, keparahan ekonomi saat ini terjadi dikarenakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang menjadi kekuatan perekonomian Indonesia ambruk terlebih dahulu.

"Tahun 1998, krisis ekonomi kita tidak separah sekarang karena waktu itu hanya pelaku-pelaku ekonomi besar saja yang kena dampak fatal. Karena mereka ketergantungan bahan-bahan baku impor untuk produksi masih sangat tinggi, kurs dollar dengan rupiah sangat terjun bebas, tapi UMKM sangat perkasa," ujar Muhadjir.

"Sekarang sebaliknya, UMKM paling remuk duluan karena tiba-tiba mereka sudah tidak bisa jualan, tidak ada lagi daya beli masyarakat tiba-tiba ambruk," kata dia.

Oleh karena itu, penataan ekonomi harus dilakukan perlahan-lahan jangan sampai menjurus ke arah resesi atau depresi ekonomi.

Sebab, apabila itu terjadi, kata dia, akan berbahaya terhadap masa depan bangsa Indonesia.

Muhadjir juga membantah jika saat ini pemerintah hanya fokus mengurusi ekonomi dan tidak mengurusi kesehatan.

"Target kami adalah surpabilitas ekonomi, bagaimana agar ekonomi kita mempunyai daya tahan hidup. Ibarat tanaman, sekarang terhadi hibernasi ekonomi, daun-daunnya rontok, rantingnya kering tapi kita upayakan batangnya jangan sampai ikut kering. Kalau kering, paling tidak akarnya jangan ikut kering," kata dia.

Sebab, jika akar tersebut kering, kata dia, fundamental perekonomian negeri ini akan rontok.

Hal itu pula yang membuat pemerintah memberikan insentif dan relaksasi ekonomi untuk menjagar akarnya agar tidak ikut mati akibat Covid-19.

"Kami fokus terhadap jaring pengaman sosial, ketika kita lakukan pengetatan sosial, gerakan manusia dibatasi dan banyak mereka yang kehilangan oportunitas akibat pembatasan itu, maka mau tak mau harus diikuti pemberian besar-besaran untuk masyarakat," kata Muhadjir.

Saat ini, pemerintah fokus memberikan jaring pengaman sosial tersebut di DKI Jakarta dan daerah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/06/19535851/menko-pmk-krisis-ekonomi-1998-tak-separah-sekarang

Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke