Azis menyebut bahwa rencana pengalihan anggaran reses untuk sembako ini telah melalui konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Berkenaan dengan memasuki masa reses tentang laporan pertanggungjawaban dalam masa kunjungan kerja, telah kami diskusikan dengan BPK bahwa untuk dapil Bapak dan Ibu dan soal sosialiasi empat pilar bisa digantikan dengan pembelian sembako di dapil masing-masing," kata Azis dalam rapat paripurna DPR, Selasa (5/5/2020).
Laporan pertanggungjawaban pembelian dan pendistribusian sembako, lanjut Azis, harus dilengkapi dengan dokumentasi berupa foto.
"Tentu melalui staf kesekjenan dan laporan pertanggungjawaban penyerahan sembako di dapil masing-masing dengan dilengkapi foto. Kalau bisa dengan laporan pemberitaan," lanjut dia.
Azis pun menyatakan bahwa anggota DPR tidak mesti hadir di dapil masing-masing saat pendistribusian bantuan sembako.
Para wakil rakyat diperbolehkan hanya mengerahkan timnya untuk membagikan sembako di dapil masing-masing.
"Bapak dan Ibu bisa mewakili dengan tim di dapil masing-masing untuk penyerahan itu. Yang penting penyerahan terdokumentasi untuk dilaporkan setelah melakukan kunjungan, baik kunjungan dapil perorangan maupun kunjungan sosialiasi empat pilar," ujar Azis.
Hal ini merupakan upaya DPR untuk memastikan masyarakat rentan mendapatkan bantuan.
"Supaya DPR tetap bisa membantu masyarakat yang terpinggirkan dalam masalah Covid-19 ini melalui timses bapak dan ibu," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/05/16352281/dpr-anggaran-reses-dapat-digunakan-untuk-sembako-warga