Salin Artikel

Pemerintah Ajak Masyarakat Lindungi Kelompok Rentan dari Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengajak masyarakat untuk melindungi kelompok rentan yang mudah terjangkit Covid-19.

"Kita harus melindungi kelompok rentan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (24/4/2020).

Yuri mengatakan warga yang masuk kategori lanjut usia mudah terpapar virus corona. Terlebih jika warga tersebut memiliki riwayat penyakit kronis lainnya.

Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk disiplin menjaga kesehatan agar kelompok rentan tersebut tak semakin fatal.

"Kita cegah dengan kedisiplinan yang kuat, dengan semangat gotong-royong melalui upaya menemukan sumber penularan dan mengisolasinya," katanya.

Selain itu, Yuri mengatakan banyak kelompok masyarakat yang menunjukan kepeduliannya terhadap pasien Covid-19.

Hal itu dibuktikan dengan keputusan mereka bergabung dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, baik di pusat maupun daerah.

"Kepedulian telah banyak diwujudkan oleh saudara-saudara kita, dari banyaknya relawan yang kini telah bergabung dengan gugus tugas baik di tingkat pusat sampai di daerah," katanya.

Hingga kini, wabah virus corona di Indonesia juga telah menyebar di 34 provinsi dan 273 kabupaten/kota.

Akibatnya, sebanyak 8.211 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 689 pasien meninggal dunia.

Sementara pasien sembuh telah mencapai 1.002 orang.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/24/17165331/pemerintah-ajak-masyarakat-lindungi-kelompok-rentan-dari-covid-19

Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke