Salin Artikel

Jaga Stabilitas Pangan di Tengah Pandemi, Dompet Dhuafa Hadirkan Kebun Pangan Keluarga

KOMPAS.com - Himbauan tidak keluar rumah untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 ternyata berpengaruh pada stabilitas ketahanan pangan masyarakat.

Ancaman ketahanan pangan masyarakat ini disebabkan karena daya beli masyarakat mulai berkurang dan diikuti dengan ketahanan pangan nasional pun mulai diragukan.

Hal ini berakibat munculnya keresahan masyarakat. Apalagi sejak adanya kenaikan harga pada beberapa bahan pangan seiring dengan meningkatnya kebutuhan.

Oleh karena itu, Dompet Dhuafa melakukan langkah preventif dengan mengadakan program Kebun Keluarga untuk menjaga ketahanan panganan masyarakat.

"Program ini dapat menstimulasi rumah tangga agar bisa memproduksi pangan secara mandiri," ujar General Manager Ekonomi Dompet Dhuafa,Udhi Tri Kurniawan, akhir pekan lalu.

Program Kebun Keluarga ini adalah pembuatan kebun mikro yang memanfaatkan lahan kecil di rumah untuk memasok nutrisi harian secara mandiri.

Udhi mengatakan metode yang digunakan mengadopsi pertanian urban farming. Motode ini dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan lahan di level rumah tangga.

Adapun tanaman yang dibudidaya, yakni bayam, selada, kangkung dan lain sebagainya yang mudah dipetik sewaktu-waktu.

Tanaman sayur bisa dijadikan solusi karena memiliki masa tanam pendek sehingga dapat dijadikan prioritas utama, demi menyuplai ketersediaan pangan harian.

“Kami pakai konsep polibag, juga bisa pakai vertical planter atau hodroponik,” tambah Udhi, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (20/4/2020).

Program Kebun Keluarga ini akan terus berjalan untuk menjaga stabilitas pangan masyarakat Indonesia.

Memenuhi kebutuhan protein hewani

Selain melakukan pemenuhan kebutuhan nabati, Dompet Dhuafa juga mendorong masyarakat memenuhi kebutuhan hewaninya.

Adapun komoditi yang dikembangkan, yakni lele dan ayam yang dikenal sebagai penyuplai kebutuhan protein hewani.

“Kami juga mendorong untuk ternak lele dan ayam di kelas keluarga. Ini sebagai upaya penyediaan kebutuhan protein keluarga terpenuhi,” kata Udhi

Tidak hanya itu, Udhi mengatakan, Dompet Dhuafa juga memfasilitasi dalam bentuk bibit dan material lain yang dibutuhkan, seperti media tanam, polibag, termasuk diantaranya adalah kandang.

Hingga saat ini terhitung delapan provinsi yang sudah mengimplementasikan program Kebun Keluarga melalui jejaring Dompet Dhuafa di Indonesia.

Program ini dinilai mampu mengedukasi dan menjangkau masyarakat terdampak wabah Covid-19 sehingga akan terus dilaksanakan.

Dengan demikian ketahanan pangan masyarakat teratasi, kebutuhan nutrisi terpenuhi, dan kesehatan keluarga terlindungi.

“Kami akan terus mendorong gerakan berkebun ini kepada seluruh masyarakat dan keluarga di Indonesia yang terdampak corona,” kata Udhi.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/20/21035381/jaga-stabilitas-pangan-di-tengah-pandemi-dompet-dhuafa-hadirkan-kebun-pangan

Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke