Pasalnya, saat ini sudah memasuki musim pancaroba dan DBD kerap mewabah di sejumlah daerah.
"Mari bersama dengan keluarga kita berantas sarang nyamuk karena ini adalah periode-periode musim pancaroba yang secara klasik akan disertai dengan munculnya kasus demam berdarah yang cukup banyak," ujar Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Selasa (7/4/2020).
Ia mengatakan, dalam kondisi saat ini, demam berdarah dan Covid-19 merupakan penyakit yang wajib diwaspadai.
Apalagi keduanya memiliki angka kematian yang tinggi.
Oleh karena itu, ia pun menganjurkan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan agar terhindar dari kedua penyakit tersebut.
"Lebih baik di rumah, tidak melakukan perjalanan ke manapun. Bukan hanya perjalanan ke kampung halaman, tapi juga perjalanan ke rumah saudara dan handai taulan yang lain," kata dia.
Ia juga meminta masyarakat tetap patuh dan disiplin dengan mencuci tangan memakai sabun di air mengalir agar terhindar dari Covid-19.
Selain itu diwajibkan patuh dan disiplin untuk mengenakan masker dan menjaga jarak aman.
Adapun per Selasa (7/4/2020), terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 247 orang sehingga total kasus menjadi 2.738 orang.
Termasuk kasus sembuh yang bertambah 12 orang sehingga total menjadi 204 orang dan 12 orang yang meninggal dunia sehingga total menjadi 221 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/07/18334671/masuki-pancaroba-selain-covid-19-masyarakat-diminta-waspadai-dbd