Salin Artikel

34.696 WNI yang Terdampak Kebijakan Lockdown Malaysia Kembali ke Tanah Air

Kebijakan yang berlaku sejak 18 Maret hingga 14 April mendatang itu diterapkan untuk mengantisipasi semakin meningkatnya kasus penyebaran Covid-19.

Menurut Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, data tersebut merupakan data kepulangan sejak 18 Maret hingga 31 Maret 2020.

"Mayoritas yang pulang ada WNI yang memegang fasilitas bebas visa 30 hari," kata Judha saat memberikan keterangan di Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Mereka, kata dia, bukanlah WNI yang sehari-hari berprofesi sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) yang memiliki izin tinggal tetap dan izin bekerja di Malaysia.

WNI yang paling banyak terdampak kebijakan MCO itu merupakan PMI yang menjadi pekerja harian lepas.

"Sedangkan, mayoritas pekerja migran Indonesia yang memiliki majikan tetap, berada dalam kondisi baik," ucap dia. 

Perwakilan RI di Malaysia pun telah menyalurkan bantuan logistik kepada para pekerja harian lepas tersebut sebanyak 3.143 paket dan tengah menyiapkan 3.000 paket bantuan logistik lain yang juga akan didistribusikan.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia per 31 Maret, ada 2.626 kasus positif Covid-19 di Malaysia, dimana 37 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Adapun berdasarkan catatan Kemenlu, terdapat 34 WNI yang dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, satu orang telah sembuh dan satu orang meninggal dunia.

Saat ini, ada 32 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit dan dalam kondisi stabil.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/01/18494881/34696-wni-yang-terdampak-kebijakan-lockdown-malaysia-kembali-ke-tanah-air

Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke