Salin Artikel

UPDATE WNI di Luar Negeri: 138 Orang Positif Covid-19, 27 Sembuh

Jumlah WNI yang dinyatakan sembuh kini menjadi 27 orang, setelah bertambah 13 kasus yang telah dinyatakan sembuh.

Meski demikian, masih terjadi penambahan kasus positif baru di sejumlah negara. Sehingga, saat ini total kasus positif mencapai 138 kasus.

"Confirmed cases Covid-19 WNI di luar negeri total 138 orang," tulis keterangan resmi Kemlu melalui akun Twitter mereka, Rabu (1/4/2020).

Dijelaskan, sebanyak 10 kasus sembuh terdapat di India. Seperti diketahui, sebelumnya terdapat 14 kasus positif di negara tersebut.

Dengan jumlah tersebut, kini masih ada empat WNI yang dirawat di India dengan kondisi stabil.

WNI yang sembuh juga diketahui terdapat di Belanda. Sehingga saat ini sudah dua WNI di negara tersebut yang dinyatakan sembuh. Untuk diketahui, ada tiga WNI yang sebelumnya terjangkit positif Covid-19 di sana.

"Satu (WNI masih dirawat dalam kondisi) stabil," tulis keterangan itu.

Kondisi yang sama juga terjadi di Malaysia dan Singapura, dimana masing-masing ada satu WNI baru yang dinyatakan sembuh.

Untuk diketahui, terdapat 34 kasus positif di Malaysia. Saat ini, masih ada 32 WNI yang menjalani perawatan dan dalam kondisi stabil. Sedangkan satu WNI lainnya meninggal dunia.

Adapun di Singapura juga terdapat 34 kasus WNI positif. Dengan penambahan kasus sembuh, saat ini total sudah ada 4 WNI yang menjalani perawatan intensif di Negeri Singa itu yang sembuh.

Di lain pihak, ada pula penambahan satu kasus yang perlu mendapat perawatan khusus, sehingga total menjadi tiga kasus.

Adapun yang masih menjalani perawatan dan dalam kondisi stabil sebanyak 26 orang, serta satu orang meninggal dunia.

Sementara itu, penambahan kasus tercatat masing-masing dua kasus di Australia dan Vatikan. Saat ini, tercatat ada empat kasus positif di Australia dan tujuh kasus positif di Vatikan.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/01/13182021/update-wni-di-luar-negeri-138-orang-positif-covid-19-27-sembuh

Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke