Salin Artikel

Belum Ada Penambahan, Pasien Sembuh dari Covid-19 Masih Berjumlah 30

Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa sore.

"Hingga hari ini, tidak ada tambahan jumlah pasien sembuh sehingga jumlah pasien yang sembuh masih tercatat sebanyak 30 orang," ujar Yuri.

Meski begitu, dia mengungkapkan ada sejumlah pasien yang sudah dites spesimen satu kali dan menunjukkan hasil negatif Covid-19.

Sehingga, pihaknya akan menunggu satu kali tes lagi untuk memastikan apakah pasien itu sudah negatif dari virus corona atau belum.

"Untuk memastikan pasien sembuh benar dari Covid-19 dan hasilnya negatif," ujar dia.

Selain itu, Yuri juga mengungkapkan tambahan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 7 orang.

"Ada tambahan yang meninggal dunia sebanyak 7 orang. Sehingga saat ini total ada 55 orang meninggal dunia akibat tertular Covid-19," tutur Yuri.

Sementara itu, lanjut Yuri, hingga 24 Maret ada tambahan pasien yang dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 107 orang.

"Sehingga secara total jumlah pasien positif 686 Covid-19 orang. Jumlah ini merupakan jumlah kumulatif hingga pukul 12.00 WIB hari ini, " ujar dia.

Adapun jika dibandingkan dengan jumlah perkembangan kasus sebelumnya, yakni pada Senin (23/3/2020), jumlah total pasien positif Covid-19 tercatat mengalami kenaikan drastis.

Pada Senin kemarin, tercatat ada 579 pasien positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, tercacat ada 30 pasien sembuh dan 49 pasien meninggal dunia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/24/16111991/belum-ada-penambahan-pasien-sembuh-dari-covid-19-masih-berjumlah-30

Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke