Salin Artikel

Kemenlu: 3 WNI yang Terjangkit Covid-19 Usai Hadiri Tablig Akbar di Malaysia Dirawat di Rumah Sakit

Menurut Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah, tiga WNI tersebut tengah menjalani perawatan di rumah sakit di Malaysia sejak 15 Maret 2020.

"Tengah di rawat di rumah sakit (di Malaysia)," kata Faizasyah pada Kompas.com, Selasa (17/3/2020).

Faizasyah tidak mengungkapkan lebih lanjut terkait kondisi tiga WNI tersebut.

Ia mengaku belum mendapat informasi terbaru mengenai WNI yang tengah dirawat tersebut.

Sebelumnya, Faizasyah membenarkan ada tiga WNI yang mengikuti acara tablig akbar di Malaysia dinyatakan positif terjangkit virus corona.

"Betul (tiga WNI positif yang mengikuti acara tablig akbar positif terjangkit virus corona)," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah ketika dihubungi Kompas.com, Senin (16/3/2020).

Diberitakan, pada Minggu (15/3/2020), Malaysia melaporkan 190 kasus virus corona baru, yang diyakini berkaitan dengan acara tablig akbar.

Sebelumnya pada Jumat, "Negeri Jiran" mengumumkan 12 warga negaranya terinfeksi Covid-19 usai menghadiri acara tersebut.

Pemerintah "Negeri Jiran" kemudian melakukan penelusuran ke sekitar 5.000 warga negaranya yang menghadiri tablig akbar itu.

Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan akan menempatkan para peserta acara dan kontak terdekatnya di karantina selama 14 hari.

Diberitakan Reuters, acara yang digelar di Masjid Sri Petaling Jamek ini dihadiri 16.000 orang dari berbagai negara pada 27 Februari sampai 1 Maret 2020.

Dari jumlah itu, 14.500 di antaranya berasal dari Malaysia.

Sementara itu, di Brunei, 38 dari 40 kasus virus corona di negara itu terkait dengan acara bernama Jhor Qudamak Malaysia 2020.

Lalu, Singapura mengatakan sedang melacak warga negaranya yang datang ke Jhor Qudamak Malaysia 2020.

Dilansir dari Channel News Asia, tablig akbar ini dihadiri oleh 95 warga Singapura, 700 warga negara Indonesia, dan 200 peserta dari Filipina.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/17/09145751/kemenlu-3-wni-yang-terjangkit-covid-19-usai-hadiri-tablig-akbar-di-malaysia

Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke