Salin Artikel

Cegah Penularan Covid-19, Demokrat Siapkan Tim Medis di Kongres

"Tidak ada (perubahan jadwal), besok akan kami sampaikan secara resmi melalui press confrence yang dipimpin oleh Sekjen Hinca Panjaitan," kata Ferdinand ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (12/3/2020).

Ferdinand mengatakan, Partai Demokrat memahami penyebaran virus corona yang terjadi di Indonesia.

Oleh karenanya, untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, panitia Kongres Partai Demokrat menyediakan tim medis.

Selain itu, menurut dia, guna mengurangi keramaian panitia kongres meminta setiap DPD dan DPC hanya diwakili satu pengurus. 

"Makanya peserta kita minimalisasi hanya diwakili oleh 1 orang setiap DPC dan DOD serta ada dokter dari DPP," ujarnya.

Lebih lanjut, mengenai bursa calon ketua umum Partai Demokrat, Ferdinand mengatakan, nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhy Baskoro Yudhoyono (EBY) atau Ibas berpeluang diusung menjadi calon ketua umum Partai Demokrat.

Kendati demikian, Ferdinand enggan membeberkan sejumlah DPD dan DPC yang mendukung Ibas dan AHY. 

"Surat rekomendasi dukungan sebagai calon ketum tentu akan diberikan oleh pemilik suara yaitu DPC maupun DPD. Nah surat ini bersifat rahasia dan belum dibuka. Hanya akan terbuka saat penyampaian pandangan umum dari peserta," pungkasnya.

Adapun Partai Demokrat memutuskan akan menggelar kongres pada 14 hingga 16 Maret 2020.

Waktu kongres dipercepat dari yang semula dijadwalkan diselenggarakan Mei 2020.

"Iya (kongres dilaksanakan) 14-15 Maret. Out-nya 16 Maret," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Kongres V Partai Demokrat digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.

Organizing Comittee (OC) Kongres V Partai Demokrat diketuai Wakil Direktur Eksekutif Demokrat Partoyo dan Sekretaris Andi Timo Pangerang. 

Syarief mengamini salah satu agenda kongres adalah pemilihan ketua umum Partai Demokrat.

Namun, ia enggan membocorkan siapa kandidat calon ketua umum Partai Demokrat.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/12/19314041/cegah-penularan-covid-19-demokrat-siapkan-tim-medis-di-kongres

Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke