Sebab, Partai Demokrat tengah sibuk mempersiapkan kongres yang dijadwakan berlangsung pada 14-16 Maret 2020 di Jakarta.
"Pengunduran ini mengagetkan kami, karena partai dan kader semua sedang fokus persiapan kongres. Momen yang tidak tepat untuk mundur sebetulnya, jadi itu yang membuat kami kaget," kata Ferdinand ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (11/3/2020).
Kendati demikian, Ferdinand menilai, pengunduran diri Roy Suryo tidak akan mengganggu soliditas di Partai Demokrat.
"Namun demikian seperti saya sampaikan, bahwa pengunduran diri ini tak akan mempengaruhi soliditas partai dan kekuatan partai," ujarnya.
Demokrat, kata Ferdinand, berterima kasih atas pengabdian Roy Suryo selama 15 tahun.
Adapun, menurut dia, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum mengambil sikap terkait pengunduran diri Roy, karena tengah sibuk mempersiapkan kongres.
"Pak SBY belum bersikap karena beliau lagi fokus untuk menyukseskan kongres Demokrat. Saya pikir pak SBY akan menyetujui pengunduran diri tersebut karena kami meyakini patah tumbuh hilang berganti adalah sebuah keniscayaan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Roy Suryo mengundurkan diri dari Partai Demokrat.
Roy yang saat ini menjabat Wakil Ketua Umum Nonaktif Partai Demokrat diketahui telah menjadi kader partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) itu selama 15 tahun.
Berdasarkan keterangan Roy, surat pengunduran diri telah disampaikan kepada SBY melalui ajudan.
Surat diserahkan Rabu ini ke kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
"Saya sudah menyerahkan surat pengunduran diri di semua posisi dan jabatan di Partai Demokrat, termasuk selaku kader setelah kurang lebih 15 tahun berpolitik," kata Roy dalam keterangan tertulis.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu menjelaskan, ingin berfokus pada kegiatannya sebagai pengamat telematika dan kesehatan publik.
Selain itu, Roy saat ini tengah menempuh pendidikan doktor sehingga membutuhkan fokus pikiran dan tenaga untuk menyelesaikannya.
"Alasan pengunduran diri lebih bersifat untuk konsentrasi saya di luar politik (ada di dalam surat terlampir) yang sebenarnya sudah mulai banyak saya lakukan di hari-hari belakangan ini dengan status kembali selaku sebagai praktisi multimedia/telematika lagi atau pengamat public health," tutur dia.
"Sehingga mulai saat ini, atribut selaku politisi sudah saya tinggalkan dan biarkan semuanya bisa saling berkembang bersama," lanjut Roy.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/11/19095981/ketua-dpp-demokrat-mundurnya-roy-suryo-mengagetkan-tetapi-tak-ganggu