Salin Artikel

Kronologi Pasien 14 Dinyatakan Positif Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto menjelaskan kronologi seorang pria berusia 50 tahun dinyatakan positif Covid-19, Selasa (10/3/2020).

Awalnya, Yuri mengatakan bahwa pria berusia 50 tahun itu dinyatakan sebagai pasien 14, Senin (9/3/2020). Ia diketahui tengah mengalami sakit ringan sedang, dan dikategorikan sebagai imported case atau diduga tertular virus corona setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.

Belakangan, Yuri memperbarui informasi terkait kondisi pasien tersebut.

"Ada satu juga yang negatif. Kondisi fisik bagus banget," kata Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa siang.

Ia tak menyebut, kapan pasien 14 itu mulai menjalai perawatan di rumah sakit. Hanya, ketika ia dirawat di rumah sakit tersebut, rupanya dirinya sebelumnya juga telah merasakan sakit ketika masih di rumah.

"'Saya sudah tiga harian ini agak demam dan flu, pilek, batuk-batuk'. Artinya, saat masuk RS hari ketiga, kemudian ditambah tiga hari ini, sudah menjadi negatif," terang dia.

Pasien itu, imbuh dia, juga mengaku sempat meminum obat-obatan karena merasa seperti terserang flu biasa. Setelah itu, dinas kesehatan di daerah melakukan penelusuran terhadap riwayat perjalanannya.

"Kemudian begitu tracing dia ingat. Ini kemudian kita ambil dan masuk. Kalau sejak di RS hari ketiga, tetapi kalau berdasarkan perjalanan penyakit, ini hari yang kelima atau keenam," ujarnya.

Menurut Yuri, jika hasil pemeriksaan Covid-19 kembali negatif dalam dua hari kemudian, pasien tersebut dapat keluar dari rumah sakit dan mengisolasi diri di rumahnya sendiri dalam jangka waktu tertentu.

Sebelumnya, Yuri mengatakan bahwa pasien kasus 06 merupakan WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) Diamond Princess.

Penularan terhadap pasien kasus 06 ini disebut sebagai imported case karena diduga terjadi saat dirinya berada di luar negeri.

Yuri menjelaskan bahwa pasien kasus 06 telah menjalani pemeriksaan laboratorium tingkat pertama. Hasilnya, pasien yang telah lima hari dirawat itu dinyatakan negatif Covid-19.

"Kita masih menunggu pemeriksaan negatif yang kedua itu di dua hari mendatang. Jadi setelah hasil negatif pertama maka kita akan tunggu dua hari kemudian. Kalau sudah hasilnya negatif juga maka kita akan keluarkan (pasien 06) dari rumah sakit," ucap Yuri.

Pemeriksaan laboratorium dengan hasil negatif juga dilakukan kepada pasien kasus nomor 14.

Pasien ini merupakan seorang laki-laki berusia 50 tahun.

"Kemudian ini untuk pasien kasus 14, saat ini sudah dirawat dua hari, masuk tiga hari sudah menjadi negatif," katanya.

Jika dalam pemeriksaan kedua nanti hasilnya tetap negatif, pasien kasus 14 juga bisa segera dipulangkan.

Yuri juga menambahkan hingga Selasa (10/3/2020) siang belum ada penambahan kasus penularan virus corona baru.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/10/16122731/kronologi-pasien-14-dinyatakan-positif-covid-19

Terkini Lainnya

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke