Yuri mengatakan, sembilan orang itu terdiri dua orang WNI yang telah berada di Indonesia, dua orang WNI yang sedang menanti boarding untuk terbang ke Indonesia, dan lima orang WNI yang saat ini masih dirawat di Jepang.
"Hari ini ada 2 (2 orang WNI) yang sudah tinggal menunggu untuk boarding dan akan terbang ke Indonesia. Kemudian kami berkomunikasi kembali, terakhir 5 orang (WNI) yang dalam dua-tiga hari ke depan juga akan dipulangkan (ke Indonesia) karena kondisinya sudah membaik, " ujar Yuri dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).
Tak hanya itu, Yurianto menyebut, pemerintah sudah menyiapkan seluruh tim untuk melakukan observasi kepada sembilan WNI ABK Diamond Princess yang akan dikarantina.
"Situasi sudah disiapkan seluruh tim yang melakukan observasi di sana juga sudah kita siapkan jadi tinggal menunggu jalan saja karena rundown perancanaan sudah sudah semua," kata dia.
Yuri menyampaikan, kesembilan orang ini harus menjalani observasi selama 14 hari. Hal ini sesuai standar protokol kesehatan yang ditetapkan oleh badan kesehatan dunia (WHO).
Adapun Bapelkes dipilih menjadi tempat observasi karena lokasi itu merupakan fasilitas milik Kementerian Kesehatan.
"Kita akan melakukan observasi untuk mereka di Bapelkes di Cikarang. Itu miliknya Kementerian Kesehatan," ucap Yuri.
Sebelumnya, pemerintah mengevakuasi 69 WNI di Kapal Diamond Princess yang menjadi epicentrum baru penyebaran virus corona.
Mereka dievakuasi pada Minggu (1/3/2020) saat kapal tersebut bersandar di Yokohama, Jepang.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/07/17412611/ada-9-abk-diamond-princess-yang-akan-dikarantina-di-bapelkes-cikarang