Ia menyebut, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar anggaran selalu tersedia untuk penanganan penyebaran virus corona.
"Kemarin dalam rapat sidang kabinet paripurna, Presiden sudah menyampaikan bahwa untuk ini anggaran harus tersedia untuk itu. Jadi anggaran tidak menjadi isu bagi Indonesia," kata Pramono di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Menteri Keuangan Sri Mulyani, lanjut Pramono Anung, juga telah berkomitmen tentang kelancaran penganggaran.
Meski demikian, Pramono Anung enggan mengungkapkan berapa anggaran yang disiapkan pemerintah untuk penanganan penyebaran virus corona.
"Sangat cukup ya," kata Pramono.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku, hingga Senin (2/3/2020) lalu, dirinya belum menyiapkan skema anggaran khusus terkait dana darurat penanganan pasien terjangkit virus corona.
Pihaknya masih menunggu skema penanganan dan kebutuhan dana dari Kementerian Kesehatan.
"Kami belum tahu (anggaran khusus untuk pasien virus corona). Dari Kementerian Kesehatan mengenai skema untuk menanganan dan kebutuhan dananya," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Senin (2/3/2020).
"Jadi yang terjadi seperti waktu SARS, maka ini tergantung Kementerian Kesehatan, terhadap penggunaan anggaran menangani virus ini atau prioritas ini," lanjut dia.
Sebelumnya, pemerintah juga telah mengungkapkan beberapa stimulus untuk mencegah dampak corona seperti kartu sembako, diskon liburan dan insentif untuk maskapai dan agen perjalanan.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/04/14534741/seskab-pastikan-anggaran-penanganan-corona-bukan-jadi-masalah